Portal Pantura, Jakarta – Shikoku Electric Power Company, Incorporated (Yonden), perusahaan utilitas ternama asal Jepang, akan segera resmi mengambil alih 1,625 miliar lembar saham atau 25% kepemilikan di PT Hero Global Investment Tbk (HGII).
Saham tersebut dibeli dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp200 per lembar, sehingga total transaksi mencapai Rp325 miliar. Kesepakatan ini telah ditandatangani dalam perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) pada 8 November 2024.
Transaksi ini direncanakan selesai paling lambat satu bulan setelah IPO HGII yang dilaksanakan pada 9 Januari 2025.
Investasi Strategis di Tingkat Holding
Langkah Yonden ini menandai investasi pertama perusahaan di level holding di luar Jepang. Sebelumnya, Yonden lebih banyak berinvestasi secara langsung dalam proyek energi di berbagai negara. Perusahaan memandang Asia Tenggara sebagai wilayah strategis dengan potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi regional.
Setelah akuisisi, struktur kepemilikan saham HGII akan berubah menjadi 55% milik pendiri perusahaan, 25% dimiliki Yonden, dan 20% sisanya dipegang oleh publik. Kendati demikian, pendiri HGII tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan.
Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto, mengonfirmasi bahwa seluruh persyaratan pengambilalihan telah diselesaikan. “Kami bersyukur seluruh persyaratan dan administrasi pengambilalihan 25% saham HGII oleh Yonden sudah rampung. Kini tinggal menghitung hari untuk meresmikan transaksi ini,” ujar Robin, Selasa (14/1/2025).
Profil Yonden
Yonden adalah perusahaan utilitas yang didirikan pada 1951 dan terdaftar di Tokyo Stock Exchange dengan kode saham TYO:9507. Perusahaan ini mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas total 5.332 MW yang berasal dari berbagai sumber, termasuk hidro, termal, nuklir, dan tenaga surya.
Per 31 Maret 2024, Yonden mencatat total aset sebesar ¥1,629,054 juta atau sekitar Rp167 triliun, dengan pendapatan operasional mencapai ¥787,403 juta (sekitar Rp81 triliun). Yonden juga memiliki rekam jejak investasi energi global, termasuk di Oman, Qatar, Chile, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Myanmar, dan Vietnam.