Portal Pantura Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-347 Kabupaten Brebes pada Sabtu 18 Januari 2025 di halaman Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes. Momentum ini menjadi pengingat perjalanan panjang kabupaten yang dikenal sebagai kota bawang merah sejak 18 Januari 1678.
Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, memimpin upacara sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, Djoko mengungkapkan bahwa Brebes pertama kali berdiri berkat penunjukan Tumenggung Arya Suralaya oleh Sunan Amangkurat II sebagai bupati pertama. Brebes, yang terletak di ujung barat pantai utara Jawa Tengah, terus berkembang menjadi salah satu daerah strategis di provinsi ini.
Mengusung tema “Sinergi dan Berkarya Menuju Brebes Lebih Baik”, peringatan tahun ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah. Djoko menekankan bahwa sinergi lintas sektor menjadi fondasi keberhasilan pembangunan.
“Sinergi dan komunikasi harmonis di semua lini, mulai dari pemerintah, Forkopimda, DPRD, hingga masyarakat, menjadi kunci menghasilkan karya yang bermanfaat bagi semua,” ujar Djoko.
Meski capaian pembangunan terus meningkat, Djoko mengakui tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja keras mencapai target pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Capaian kinerja Kabupaten Brebes di berbagai bidang menunjukkan hasil positif. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dari 3,74 persen pada 2023 menjadi 5,37 persen pada 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik dari 69,71 persen pada 2023 menjadi 70,18 persen pada 2024.
Namun, Djoko juga menyoroti beberapa tantangan yang masih membutuhkan perhatian. Tingkat kemiskinan, meski turun dari 15,78 persen menjadi 15,60 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang berkurang dari 8,98 persen menjadi 8,35 persen, masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
“Kita harus bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat pembangunan, termasuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan stunting,” katanya. Pada 2023, angka stunting menurun signifikan dari 29,1 persen menjadi 21,6 persen, namun upaya berkelanjutan tetap diperlukan.
Djoko memaparkan berbagai pencapaian yang menunjukkan peningkatan kinerja pemerintah Kabupaten Brebes, termasuk:
- Monitoring Center of Prevention (MCP) KPK dengan nilai 97,06 (zona hijau).
-
Indeks Reformasi Birokrasi tahun 2023 sebesar 73,70 (zona hijau).
-
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2024 mencapai nilai 64,29 (zona hijau).
-
Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Ombudsman tahun 2024 dengan skor 97,80 (zona hijau).
-
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang memperoleh nilai 93,33 (zona hijau).