Meski tidak sebesar kontribusi sektor wisata, unit simpan pinjam dan Brilink tetap memberikan manfaat signifikan bagi komunitas lokal.
“Kami berkomitmen untuk mengelola semua unit usaha dengan baik agar memberikan dampak maksimal bagi masyarakat,” tambah Bagus.
Harapan Pemerintah
Camat Paguyangan, Saripudin, mengapresiasi langkah maju Bumdes BMW dalam mengembangkan sektor wisata lokal. Menurutnya, keberhasilan Wisata Tuk Sirah Pemali merupakan contoh nyata bagaimana desa dapat mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan sumber daya lokal.
“Mudah-mudahan ke depan, Bumdes BMW bisa lebih berkembang dan mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Saripudin.
Ia berharap Bumdes lain di wilayah Kecamatan Paguyangan dapat menjadikan Bumdes BMW sebagai inspirasi dalam mengelola usaha desa.
Misi Sosial dan Ekonomi
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Winduaji, Muhamad Sardi, menegaskan bahwa tujuan utama pendirian Bumdes adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendapatan desa. Dengan adanya Wisata Tuk Sirah Pemali dan unit usaha lainnya, ia optimis misi tersebut dapat tercapai.
“Harapan kami, Bumdes ini tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ketika desa sejahtera, otomatis seluruh warga akan merasakan dampaknya,” ungkap Sardi.
Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan usaha desa. Menurutnya, pendapatan yang diperoleh harus digunakan secara strategis untuk mendukung pengembangan jangka panjang dan menyiapkan desa menghadapi tantangan ekonomi ke depan.