tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Hot News

Survei Charta Politika Sebut Elektabilitas Paramitha Tertinggi

Avatar photo
×

Survei Charta Politika Sebut Elektabilitas Paramitha Tertinggi

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, menggandeng Charta Politika Indonesia dalam melakukan survei elektabilitas bakal calon bupati pada .

Survei dilakukan mulai 21 sampai dengan 29 Juni 2024 kepada 800 responden di 17 kecamatan di Kabupaten . Hasilnya, Widya Kusuma memperoleh elektabilitas tertinggi.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha mengungkapkan, elektabilitas unggul di suvei 6 nama, 4 nama, dan 2 nama jika Pemilihan Bupati dilakukan hari itu. Disusul pesaingnya, Narjo yang selalu menduduki posisi kedua.

“Selisihnya memang ketat. Menjadi nama tertinggi pilihan responden pada simulasi 6 nama, 4 nama, bahkan 2 nama,” kata Adha dalam konferensi pers virtual yang diumumkan di Kantor DPC PDI-P , Senin (22/7/2024).

Diungkapkan Ardha, jika disimulasikan 6 nama, meraih elektabiltas 37,6 persen, disusul ketat Narjo sebesar 36,1 persen.

Kemudian posisi ketiga Benny Santoso yang mendapat elektabilitas 8,3 persen. Nur Nadlifah 4,0 persen, Dedy Yon 2,9 persen, dan Dian Alex Chandra 0,4 persen.

Sedangkan dalam simulasi 4 nama, masih unggul dengan meraih 38,9 persen, Narjo 36,5 persen, Beny Santoso 9,1 persen, dan Nur Nadlifah 4,5 persen.

Sementara dalam simulasi Pilkada hanya diikuti 2 nama, mendapat 44,5 persen, dan Narjo 41,4 persen, dengan tidak memilih keduanya 14,1 persen.

Tak hanya itu, dalam survei pengenalan dan kesukaan, Narjo mendapat point 85 dan 92, dan Widya Kusuma 81 dan 95. “Jadi dua nama ini yang sudah sangat dikenal masyarakat luas. Bahkan di atas 80 persen,” kata Ardha.

Sedangkan elektabilitas jika melawan kotak kosong, juga mendapat 82,1 persen, dan kotak kosong 3,9 persen, dengan tidak menjawab atau tidak memilih 14,0 persen.

Ketua DPC PDI-Perjuangan Indra Kusuma mengatakan, hasil survei memang bukan satu satunya yang menjadi dasar turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk siapa bakal calon yang bakal diusung.

“Namun juga penting sebagai bahan pertimbangan DPP meski bukan satu-satunya indikator,” imbuhnya.***

Franchise
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

error: Konten dilindungi!!