tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Hot News

Ketar – Ketir Tenaga Honorer yang Tidak Masuk Data BKN, Wakil Ketua Komisi II DPR RI: PemerintahJangan Gagal Paham

Avatar photo
×

Ketar – Ketir Tenaga Honorer yang Tidak Masuk Data BKN, Wakil Ketua Komisi II DPR RI: PemerintahJangan Gagal Paham

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang. Foto: DPR RI.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang. Foto: DPR RI.
iklan

Portal Pantura – akan dihapus seluruhnya hingga Desember 2024. Sehingga, setelah itu tidak ada lagi tenaga honores yang bekerja di pemerintahan.

Pegawai honorer sedang ketar – ketir dengan nasib mereka. Pasalnya, data Badan Kepegawaian Negara () sebanyak 2,3 juta belum seluruhnya mengakomodir seluruh pegawai non-ASN di seluruh Indonesia.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang mengatakan, jumlah pegawai non-ASN akan meningkat menjadi 5 juta. Hal tersebut karena data Kemenpan RB sebanyak 2,3 juta masih belum mengakomodir seluruh yang ada.

Terkait nasib yang tidak masuk dalam data BKN, pemerintah diharapkan bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.

Selain itu, pemerintah diharapkan tidak gagal paham melakukan pengangkatan kepada Non ASN yang sudah terdata di BKN.

“Jadi jangan gagal paham, yang harus diangkat menjadi oleh Pemerintah itu adalah seluruhnya, sekali lagi saya ulangi seluruh harus diangkat menjadi oleh Pemerintah,” kata Junimart Girsang, sebagaimana dikutip dari laman dpr.go.id, Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya, Junimart telah menggalang aspirasi atau pengaduan secara online terkait melalui laman pribadinya di halojg.id sejak Mei 2023 lalu.

Pengaduan tersebut dilakukan sebagai wujud perjuangan agar seluruh diangkat menjadi . Sebelumnya, Junimart melihat banyak yang mengeluh di media sosial.

Data pegawai honorer sebanyak 3.000.389 yang dikumpulkan dari websitenya itu kemudian diserahkan kepada Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam rapat kerja Komisi II baru-baru ini.

Dikatakan Junimart, ia banyak mendapat keluhan terkait jumlah data sebanyak 2,3 juta dengan kenyataan sesungguhnya di lapangan.

Sedianya, 2,3 juta yang masuk data BKN akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ) pada 23 November 2023.

Junimart mengungkapkan jika di beberapa daerah ada nama yang diganti oleh nama lain padahal sebelumnya tidak pernah menjadi .

Agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari, ia meminta kepada KemenPAN-RB untuk mengaudit tenaga honorer dengan melibatkan BKN dan BPK.***

(/Halojg)

Franchise
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

error: Konten dilindungi!!