Loading ...
81%
tutup / scroll untuk melanjutkan
ADV :  
 
ADV :  
 
Hot News

Dihadapan Ulama Kampung se Tegal dan Banyumas Raya, Gus Miftah Ungkap Alasan Dukung Prabowo

×

Dihadapan Ulama Kampung se Tegal dan Banyumas Raya, Gus Miftah Ungkap Alasan Dukung Prabowo

Sebarkan artikel ini
Gus Miftah usai menghadiri kegiatan 1000 kyai Kampung Tegal Raya dan Banyumas Raya di Gedung Serba Gunaa Sahabat Alam Jalan Lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Minggu (22/10/2023). Foto: Yudhi Prasetyo/Portal Pantura.
Gus Miftah usai menghadiri kegiatan 1000 kyai Kampung Tegal Raya dan Banyumas Raya di Gedung Serba Gunaa Sahabat Alam Jalan Lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Minggu (22/10/2023). Foto: Yudhi Prasetyo/Portal Pantura.
iklan

Portal Pantura – Miftah Maulana Habiburrahman atau yang juga sering disebut Gus Miftah mengungkapkan alasan dirinya mendukung Prabowo Subianto menjadi meju sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogja tersebut mengungkapkan jika dirinya dalam sebuah kesempatan bertemu dengan beberapa petinggi partai politik, termasuk Prabowo Subianto.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
ADV :  
 
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Gus Mistah kemudian menceritakan bahwa Prabowo pernah meminta doa restu kepadanya untuk meju di Pilres 2024.

“Saat itu hanya minta doa, bukan dukungan,” tegas Gus Miftah usai menghadiri kegiatan 1000 kyai Kampung Tegal Raya dan Banyumas Raya di Gedung Serba Gunaa Sahabat Alam Jalan Lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Minggu (22/10/2023).

Dikatakanya, dukungan kepada Prabowo juga atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya untuk mendampingi Menteri Pertahanan RI tersebut sowan ke para kyai di seluruh Indonesia.

Terkait cawapres Prabowo, Gus Miftah mengungkapkan jika Gibran telah 99 persen bersama dengan Prabowo. Deklarasi rencananya akan dilaksanakan pada Senin (23/10/2023). Sedangkan pendaftaran sebagai capres-cawapres akan dilakukan pada Rabu (25/10/2023).

Hubungan Kekuasaan dengan Agama

ADV :  
iklan  

Sementara itu Gus Irfan mengungkapkan hubungan kekuasaan dengan agama yang diibaratkan sebagai bayi kembar. Dikatakanya, kekuasaan tanpa agama akan rusak.

Karena itu, lanjutnya antara pemimpin dan ulama harus bersinergi. “Jangan pilih pemimpin yang anti ulama,” tegasnya.

Siapapun presidenya, harus memperhatikan pesantren. Jika tidak, maka hancur sudah.

Jika Prabowo terpilih menjadi presiden, ia berpesan agar menjalankan amar ma’ruf nahimungkar. Jika hal tersebut tidak dijalankan, maka tinggl tunggu saja kehancuranya.***

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca