Sementara itu, pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di KPU Brebes diharapkan menjadi momen penting yang akan menentukan arah politik di Brebes selama lima tahun ke depan. Kehadiran berbagai partai politik dalam koalisi ini menunjukkan adanya upaya untuk menyatukan kekuatan demi kepentingan masyarakat Brebes.
Dengan latar belakang yang beragam dari masing-masing calon, yakni Paramitha dari PDI-P dengan rekam jejak di DPR RI dan Wurja dari Gerindra yang aktif di DPRD Brebes, pasangan ini diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan di Kabupaten Brebes. Pemilih kini menanti janji-janji kampanye dan strategi yang akan mereka tawarkan untuk membawa Brebes ke arah yang lebih baik.
Dukungan dari Golkar ini juga menjadi sinyal bahwa partai tersebut siap untuk bersinergi dengan partai-partai lain demi kepentingan masyarakat luas. Dengan mendukung pasangan calon dari luar kader, Golkar tampak ingin menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan untuk berkolaborasi demi pembangunan yang lebih baik di Brebes.
Pada akhirnya, keputusan Partai Golkar untuk mengusung Paramitha dan Wurja menjadi langkah penting yang akan berdampak pada dinamika politik di Brebes. Kita tunggu bersama bagaimana proses Pilkada 2024 ini berjalan dan siapa yang akan menjadi pemimpin baru di Kabupaten Brebes.***