tutup / scroll untuk melanjutkan
Hot Topik

Pasca Debat Gibran Jadi Sorotan, Putra Sulung Jokowi Dinilai Kemlinthi

Avatar photo
×

Pasca Debat Gibran Jadi Sorotan, Putra Sulung Jokowi Dinilai Kemlinthi

Sebarkan artikel ini
iklan

PORTAL PANTURA – Penampilan Cawapres nomor urut 2 dalam debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) pada Minggu (21/1/2024) malam, mendadak ramai disorot.

dinilai kurang menghargai panggung debat, tak menempatkan dirinya sebagai calon wakil presiden yang seharusnya bertingkah sopan dan punya adab.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Tapi lihat, nyatanya terkesan merendahkan lawan debat dengan gayanya yang kurang terpuji.

Perubahan karakter itu salah satunya ditangkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Bahkan, Hasto kemudian membandingkan karakter dengan ayahnya, Joko Widodo, yang kini sudah berbeda jauh.

“Saya agak kaget dengan perubahan karakter dari Mas sehingga sangat berbeda jauh dari Pak Jokowi,” ujar Hasto saat ditemui di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Menurut Hasto, perubahan mendadak karakter , sambung Hasto, kemungkinan besar dipengaruhi oleh calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang selama ini dikenal mudah tersulut emosi.

Hasto kemudian menyebut kembali pentingnya batas usia 40 tahun untuk maju menjadi capres-cawapres sebagaimana yang telah diubah oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) demi memuluskan langkah . Semata-mata, lanjut Hasto, untuk menentukan kedewasaan seseorang.

“Pengaruh-pengaruh dari Pak Prabowo yang cenderung emosi itu ternyata mempengaruhi Mas sehingga keputusan MK tentang batas usia 40 itu ternyata suatu hal yang sangat penting, karena di situ menentukan kedewasaan emosi seseorang,” kata Hasto.

Di sisi lain, Hasto juga menyinggung soal kemampuan menguasai suatu persoalan. Salah satunya ketika menjawab pertanyaan tentang maraknya penambangan ilegal di sejumlah daerah. terlihat tidak mengetahui persoalan saat menyebut akan mencabut izin usaha pertambangan (IUP) ilegal. Padahal, yang namanya penambangan ilegal, sudah pasti tidak mengantongi IUP.

“Contohnya ketika kita melihat illegal logging, illegal mining yang dijawab Mas tadi kan ‘ya IUP-nya dicabut’. Padahal ini kan ilegal kan tanpa IUP. Nah hal-hal seperti inilah yang sangat kami sayangkan,” ujar Hasto.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.


Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI


Don`t copy text!