Portal Pantura, Brebes – Kabupaten Brebes, sebuah wilayah dengan populasi remaja yang signifikan, kini semakin serius dalam menangani masalah gizi untuk mencegah stunting. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Brebes meluncurkan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) di SMA Negeri 1 Sirampog. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat, serta ratusan siswa yang antusias berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah stunting sejak dini. Stunting, atau kondisi tubuh yang lebih pendek dari standar usia akibat kurangnya asupan gizi pada masa pertumbuhan, menjadi perhatian serius di Brebes. Ineke menjelaskan bahwa remaja, terutama remaja putri, harus mendapatkan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
“Melalui Gerakan Aksi Bergizi Serentak ini, kami berkomitmen untuk memastikan generasi muda Brebes tumbuh sehat dan kuat. Asupan gizi yang baik serta kebiasaan sehat, seperti rutin mengonsumsi tablet tambah darah, harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Ineke.
Acara dimulai dengan senam bersama yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan tamu undangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan tubuh dan meningkatkan kebugaran, sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang diusung dalam gerakan ini. Setelah senam, seluruh peserta diajak untuk minum tablet tambah darah secara massal, yang dipandu oleh petugas kesehatan setempat. Tablet tambah darah ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah anemia pada remaja putri, yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan perkembangan mereka.
Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Khaerul Abidin, yang hadir mewakili Penjabat Bupati Brebes, juga memberikan apresiasi terhadap peluncuran gerakan ini. Menurut Khaerul, inisiatif seperti GABS sangat penting dalam mendukung program nasional untuk menurunkan angka stunting, khususnya di Brebes.
“Langkah preventif seperti ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa generasi masa depan kita bebas dari stunting. Dengan upaya berkelanjutan, kami berharap angka stunting di Kabupaten Brebes dapat terus berkurang,” kata Khaerul.
Selain kegiatan fisik dan aksi minum tablet tambah darah, acara ini juga diisi dengan berbagai aktivitas edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik. Salah satu kegiatan yang menarik adalah sarapan bersama dengan menu sehat dan bergizi, yang diikuti oleh seluruh peserta. Sarapan ini tidak hanya memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi para remaja tentang pentingnya memulai hari dengan asupan makanan yang tepat.
Gerakan Aksi Bergizi Serentak ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan bagian dari program jangka panjang yang didasari oleh Surat Edaran Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Indonesia. GABS bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, dengan harapan remaja di Brebes akan tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Menurut para siswa yang berpartisipasi, gerakan ini memberikan pemahaman baru bagi mereka tentang pentingnya gizi yang seimbang dan manfaat tablet tambah darah untuk kesehatan mereka. Mereka mengaku lebih sadar akan pentingnya menjaga asupan gizi, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa remaja yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat dari Dinas Pendidikan Wilayah Jawa Tengah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Brebes, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, Camat Sirampog beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta perwakilan dari organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dengan keterlibatan berbagai pihak, Gerakan Aksi Bergizi Serentak di Brebes diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting. Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa yang fokus pada peningkatan kualitas gizi remaja, guna mewujudkan generasi yang sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.***