Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Indepth

Inovasi KKN Undip: Mie Sehat dari Sawi, Solusi Gizi Anak-Anak di Desa Tanjung Sukoharjo

badge-check


					Inovasi KKN Undip: Mie Sehat dari Sawi, Solusi Gizi Anak-Anak di Desa Tanjung Sukoharjo Perbesar

Portal Pantura, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten , memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama pada komoditas sawi. Namun, seringkali hasil panen sawi di desa ini belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan nilai tambah bagi petani, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Tim II (Kuliah Kerja Nyata) () meluncurkan program inovatif bertajuk “Pengolahan Pasca Panen Komoditas Sawi Menjadi Mie Sehat untuk Anak-Anak di Desa Tanjung.”

Program ini berfokus pada pengolahan sawi, yang biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran segar, menjadi produk pangan olahan yang lebih tahan lama dan bernilai gizi tinggi, yaitu mie sehat. Dengan mengolah sawi menjadi mie, diharapkan masyarakat Desa Tanjung, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dapat lebih memanfaatkan hasil panen sawi untuk kebutuhan pangan sehari-hari, sekaligus memberikan alternatif makanan bergizi bagi anak-anak.

Tahap awal dari program ini melibatkan edukasi kepada masyarakat mengenai kandungan gizi dan manfaat sawi. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), tentang pentingnya sawi sebagai sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral. Pengetahuan ini dianggap penting karena seringkali masyarakat kurang menyadari potensi gizi dari tanaman yang mudah tumbuh dan melimpah di daerah mereka sendiri.

Sawi dikenal kaya akan vitamin A, C, dan K, serta mengandung serat yang tinggi. Dengan memanfaatkan sawi dalam bentuk olahan seperti mie, konsumsi sayuran ini diharapkan meningkat, terutama di kalangan anak-anak yang mungkin tidak menyukai sayuran dalam bentuk aslinya. Mie sawi juga memiliki keunggulan lain, yaitu dapat diolah dengan berbagai cara sesuai selera, sehingga lebih menarik bagi anak-anak.

iklan iklan

Setelah edukasi mengenai gizi, program dilanjutkan dengan sesi pelatihan pembuatan mie sawi. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, 28 Juli 2024, dengan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Tanjung sebagai peserta utama. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah sawi menjadi adonan mie, mulai dari tahap pemilihan bahan, pencampuran, hingga proses pembentukan dan pengeringan mie.

Proses pembuatan mie ini tidak hanya menekankan pada aspek teknis, tetapi juga pada kebersihan dan kesehatan selama proses pengolahan. Mie yang dihasilkan pun diuji coba dan dibagikan kepada anak-anak di desa sebagai bagian dari sosialisasi produk. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus meningkatkan asupan gizi keluarga mereka dengan cara yang praktis dan terjangkau.

Program inovatif ini juga memiliki dimensi ekonomi yang signifikan. Dengan memproduksi mie sawi, ibu-ibu PKK diharapkan dapat menciptakan produk olahan yang tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga memiliki nilai jual. Mie sawi bisa dipasarkan sebagai produk lokal khas Desa Tanjung, yang tidak hanya mengangkat potensi desa, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga.

Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat menginspirasi munculnya lebih banyak inovasi dalam pengolahan hasil pertanian lokal. Dengan demikian, Desa Tanjung tidak hanya menjadi desa dengan potensi pertanian yang besar, tetapi juga desa yang mampu mengelola dan mengolah hasil pertanian tersebut menjadi produk bernilai tambah.

Program ini menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan langsung dalam pengembangan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Melalui inovasi pengolahan sawi menjadi mie sehat, mahasiswa tidak hanya memberikan solusi praktis untuk meningkatkan gizi anak-anak di Desa Tanjung, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan akan ada lebih banyak lagi inisiatif serupa yang dapat mengangkat potensi desa-desa lainnya di Indonesia.***

***Pengirim: Amelia Rizky Fitriani di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten .

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Baca juga:

Kasat Lantas Polres Tegal Kota Resmi Berganti, AKP Sujit Munandar Gantikan AKP Agus Joko

24 Februari 2025 - 18:07 WIB

Kapolres Tegal Apresiasi Personel Polres Tegal Berprestasi dan Inspiratif

24 Februari 2025 - 15:37 WIB

Perkuat Sinergitas, Kapolres Tegal: Jajaran Polres Tegal Komitmen Ciptakan Suasana Kondusif

24 Februari 2025 - 15:29 WIB

Terbanyak Dibaca di Indepth

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca