Portal Pantura, Sukoharjo – Dalam upaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) turut ambil bagian dengan meluncurkan program digital marketing untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal. Salah satu program yang dilaksanakan adalah pelatihan digital marketing yang difokuskan pada UMKM Jamu Mu’Izzu, sebuah usaha lokal yang memproduksi dan menjual jamu tradisional.
Program pelatihan ini diinisiasi oleh Amelia Rizky Fitriani, mahasiswa jurusan Agribisnis tahun 2021, sebagai bagian dari KKN Tim II Undip. Dengan mengusung tema “Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing sebagai Upaya Meningkatkan Penjualan Produk UMKM Jamu Mu’Izzu,” Amelia berusaha memberikan solusi bagi UMKM dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.
Jamu Mu’Izzu, sebagai usaha lokal yang berfokus pada produksi jamu tradisional, dihadapkan pada tantangan dalam memperluas jangkauan pasar. Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi digital, khususnya media sosial, menjadi solusi yang relevan. Oleh karena itu, program pelatihan ini menekankan pada penggunaan Instagram sebagai platform pemasaran yang strategis.
Instagram dipilih karena sifatnya yang sangat visual, memungkinkan produk seperti jamu yang memiliki nilai tradisional dan estetika tinggi untuk dipromosikan secara efektif. Melalui Instagram, UMKM Jamu Mu’Izzu diharapkan dapat meningkatkan branding dan menarik perhatian konsumen secara lebih luas.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan pada Minggu, 6 Agustus 2024. Fokus utama dari program ini adalah memberikan edukasi kepada pelaku usaha mengenai cara-cara mengelola akun Instagram secara profesional. Pelatihan mencakup pembuatan akun Instagram, teknik pengelolaan akun, serta cara memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti Stories, IGTV, dan Reels untuk memperkuat promosi produk.
Selain itu, peserta juga diberikan panduan mengenai pembuatan konten yang menarik dan sesuai dengan karakteristik produk. Dalam sesi ini, Amelia menekankan pentingnya konsistensi dan orisinalitas dalam pembuatan konten untuk menjaga minat konsumen sekaligus membangun citra positif bagi produk. Konten yang menarik dan informatif diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk jamu di mata konsumen, baik di pasar lokal maupun di luar daerah.
Amelia mengungkapkan harapannya bahwa melalui sosialisasi dan pelatihan ini, UMKM Jamu Mu’Izzu dapat mengalami peningkatan penjualan secara signifikan. Tidak hanya itu, ia juga berharap program ini dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya di Desa Tanjung untuk mengadopsi strategi digital marketing dalam mengembangkan usahanya. Dengan demikian, tidak hanya Jamu Mu’Izzu yang dapat merasakan manfaat dari teknologi digital, tetapi juga UMKM lainnya di wilayah tersebut.
Langkah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini merupakan bagian dari komitmen Undip dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, agar lebih siap menghadapi era digital. Melalui program-program seperti ini, diharapkan akan tercipta UMKM yang lebih tangguh dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Secara keseluruhan, program sosialisasi dan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan oleh Amelia Rizky Fitriani menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan langsung dalam pengembangan ekonomi lokal. Keterlibatan mahasiswa dalam membantu UMKM menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang terinspirasi untuk memanfaatkan digital marketing sebagai alat untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.***
***Pengirim: Amelia Rizky Fitriani di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.