Portal Pantura, Brebes – Pada Rabu, 26 Agustus 2024, Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes, H. Rofiq Qoidul Adzam, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Brebes, menghadiri acara selamatan untuk pembangunan infrastruktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Acara ini menandai dimulainya pembangunan fasilitas penelitian yang bertujuan untuk mendalami penemuan berbagai fosil purba di wilayah tersebut, khususnya di Situs Buniayu Tonjong yang terletak di Desa Kalijurang dan Galuh Timur.
Penemuan fosil-fosil yang diperkirakan berusia jutaan tahun ini telah menarik perhatian banyak peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan potensi ini, BRIN berencana membangun fasilitas penelitian di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, yang berada di kawasan pengembangan budidaya ternak Sapi Jabres (Jawa Brebes). Pembangunan ini termasuk infrastruktur berupa rumah dan jalan menuju lokasi penelitian, yang akan mendukung para peneliti dalam mengeksplorasi lebih lanjut sejarah kehidupan pra-sejarah di Kabupaten Brebes.
Dr. Iman Hidayat, Deputi Infrastruktur BRIN, menyatakan bahwa penemuan fosil di Brebes menjadi daya tarik besar bagi para peneliti yang ingin memahami lebih dalam tentang peradaban masa lampau.
“Dengan adanya pusat penelitian ini, para peneliti dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menggali pengetahuan tentang peradaban dunia,” ujar Iman.
Ia menambahkan bahwa informasi dari penelitian ini diharapkan mampu menarik minat peneliti global untuk datang dan berbagi pengetahuan dengan peneliti serta mahasiswa Indonesia.
Di sisi lain, Dr. Hery Jogaswara, Kepala Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN, menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat sekitar. Para peneliti yang akan tinggal dan bekerja di lokasi penelitian tidak hanya sementara; durasi penelitian dapat berlangsung hingga lima hingga tujuh tahun.
“Kami ingin menyampaikan salam hormat atau ‘kulonuwun’ kepada warga sekitar, karena para peneliti akan banyak berinteraksi dengan masyarakat di Dukuh Maribaya dan sekitarnya,” kata Hery.
Dalam sambutannya, Asisten III Sekda Kabupaten Brebes, H. Rofiq Qoidul Adzam, mengungkapkan harapan bahwa keberadaan pusat penelitian di Dukuh Maribaya akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama di sektor ekonomi kreatif.
Sejalan dengan hal ini, Pemerintah Kabupaten Brebes, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), juga sedang mengembangkan budidaya Sapi Jabres di kawasan yang sama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.