Aksi bersih-bersih sungai Ciraja ini bukanlah yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Brebes. Sebelumnya, berbagai komunitas juga telah menginisiasi kegiatan serupa di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terhadap pencemaran lingkungan. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi dalam menjaga kebersihan ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun.
Menurut Sudrajat, perubahan perilaku memang tidak bisa terjadi dalam semalam. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi yang terus-menerus, terutama di kalangan generasi muda, agar mereka menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Di tengah upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, masih terdapat tantangan besar, terutama dalam hal pengelolaan sampah secara sistematis. Saat ini, masih banyak warga yang belum memiliki akses atau kesadaran akan pentingnya memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan ketentuan yang ada.
Melalui aksi nyata seperti ini, diharapkan pesan untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat tersampaikan dengan lebih kuat. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi semua bahwa bumi yang kita tinggali adalah tanggung jawab bersama.
Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan keterlibatan masyarakat yang lebih luas, sungai Ciraja dan lingkungan di sekitarnya diharapkan dapat terbebas dari masalah sampah, dan masyarakat setempat bisa menikmati lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.***