Portal Pantura, Brebes – Dalam ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Kabupaten Brebes berhasil meningkatkan perolehan kursinya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Jika pada Pileg 2019 partai ini hanya mampu meraih enam kursi, pada Pileg 2024 Gerindra berhasil menduduki delapan kursi. Keberhasilan ini dianggap sebagai hasil dari kerja keras dan konsolidasi mesin partai yang solid.
Pencapaian ini disambut optimis oleh berbagai pihak di internal Gerindra, termasuk Wurja, salah satu kader senior partai yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Brebes periode 2019-2024. Ia menyatakan bahwa hasil tersebut memberikan keyakinan bahwa Gerindra memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan pada Pileg 2029 mendatang.
“Kami sangat optimis, dengan strategi yang tepat dan kerja keras yang konsisten, Pileg 2029 bisa menjadi milik kami,” kata Wurja dalam acara syukuran pelantikan H. Nur Endro, SH., Sabtu 14 September 2024, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Sahabat Alam Bumiayu.
Pengunduran Diri Demi Kepentingan Daerah
Wurja, yang pernah menjabat sebagai kepala desa selama dua periode, juga kembali terpilih sebagai anggota DPRD Brebes pada Pileg 2024. Namun, hanya berselang 29 hari setelah dilantik, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini diambil karena ia maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Brebes sebagai calon Wakil Bupati, mendampingi Paramitha Widya Kusuma.
Dalam keterangannya, Wurja mengakui bahwa pengunduran dirinya merupakan langkah yang sulit, namun ia yakin bahwa keputusan tersebut adalah bentuk pengorbanan yang harus diambil demi masa depan Brebes.
“Meskipun masa jabatan saya sebagai anggota DPRD hanya sebentar, prioritas saya adalah memajukan daerah ini. Keputusan untuk maju sebagai Wakil Bupati adalah bagian dari upaya itu,” ujar Wurja ketua DPC Partai Gerindra Brebes ini.
Menurut Wurja, Brebes memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih pesat, namun hal itu membutuhkan kepemimpinan yang berani mengambil risiko dan fokus pada kepentingan masyarakat. Ia berharap dengan pencalonannya bersama Paramitha dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Brebes, terutama dalam sektor pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Dalam kesempatan yang sama, Paramitha, calon Bupati Brebes, juga memaparkan visi dan misinya jika terpilih nanti. Salah satu fokus utama dalam rencana kerjanya adalah perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang rusak. Masalah ini, menurut Paramitha, telah menjadi keluhan utama masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Brebes.
“Jalan yang rusak menghambat mobilitas warga dan merugikan perekonomian lokal. Karena itu, perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, akan menjadi prioritas kami jika dipercaya memimpin Brebes,” jelas Paramitha.
Ia juga mengungkapkan bahwa timnya sedang merancang sebuah aplikasi khusus yang akan memudahkan masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan secara langsung. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan proses penanganan masalah infrastruktur bisa lebih cepat dan efisien.
“Kami ingin memberdayakan masyarakat untuk lebih terlibat dalam pembangunan daerah. Aplikasi ini akan memudahkan warga melaporkan kondisi jalan yang rusak, sehingga pemerintah bisa bertindak lebih cepat dalam memperbaiki,” tambahnya.
Optimalisasi Sumber Daya untuk Pembangunan
Selain infrastruktur, Wurja dan Paramitha juga menekankan pentingnya optimalisasi anggaran dan sumber daya yang ada untuk mempercepat pembangunan di Brebes. Mereka berjanji tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi juga memanfaatkan jaringan-jaringan yang mereka miliki di tingkat nasional untuk menarik investasi dan sumber daya tambahan bagi pembangunan daerah.
“Kami sadar bahwa APBD saja tidak cukup untuk mewujudkan semua rencana pembangunan. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan semua jaringan yang ada, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mendukung percepatan pembangunan di Brebes,” kata Wurja.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak eksternal sangat penting untuk mencapai target pembangunan yang lebih besar. Dengan hubungan baik yang telah dibangun selama ini, ia optimis Brebes bisa mendapatkan dukungan tambahan yang akan mempercepat kemajuan daerah.
Partisipasi Masyarakat Kunci Sukses Pembangunan
Di sisi lain, baik Wurja maupun Paramitha sepakat bahwa partisipasi masyarakat menjadi elemen kunci dalam setiap rencana pembangunan. Mereka menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun daerah, tetapi membutuhkan masukan dan dukungan dari warga Brebes.