Portal Pantura, Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melaksanakan pembinaan dan evaluasi 10 Program Pokok PKK dan lomba Kesatuan Gerak (HKG) Desa Kalijurang dan Purbayasa, Kecamatan Tonjong. Acara tersebut rutin diadakan setiap tahun untuk memperkuat implementasi program-program pemberdayaan di tingkat desa yang dilaksanakan pada desa-desa berbeda.
Pembinaan dan evaluasi tersebut berlangsung pada Rabu, 25 September 2024 yang dipusatkan di lapangan Pejanten Desa Kalijurang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Beberapa pejabat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah pengurus TP PKK Kabupaten Brebes, pengurus PKK Kecamatan Tonjong, para kepala desa se-Kecamatan Tonjong, serta Camat Tonjong, Lukman Hakim, S.H., S.I.P.
Selain itu, Ketua TP PKK Desa Kalijurang, Ny. Widiastuti, turut serta mendampingi kegiatan evaluasi dan pembinaan di desanya. Sementara itu, TP PKK Kabupaten Brebes diwakili oleh Ny. Mayang, yang menjadi koordinator tim dalam proses evaluasi dan penilaian kegiatan PKK di dua desa tersebut.
Fokus pada 10 Program Unggulan PKK
Evaluasi dan pembinaan ini berfokus pada implementasi 10 Program Pokok PKK yang menjadi landasan dalam upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat desa. Sepuluh program ini mencakup berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, serta pembangunan karakter keluarga yang sehat dan sejahtera.
Menurut Ny. Widiastuti, Ketua PKK Desa Kalijurang, program-program ini telah diintegrasikan dengan kegiatan keseharian masyarakat desa. “Kami berupaya menjadikan 10 Program PKK ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga. Dengan adanya evaluasi dari TP PKK Kabupaten Brebes, kami berharap program yang sudah berjalan dapat lebih optimal,” ujarnya.
Salah satu program yang menjadi sorotan dalam evaluasi kali ini adalah bidang kesehatan, terutama dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya posyandu dan gizi keluarga. Selain itu, upaya pengembangan ekonomi produktif bagi keluarga.
Ny. Mayang, sebagai perwakilan TP PKK Kabupaten Brebes, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras pengurus PKK di tingkat desa. “Kami melihat bahwa Desa Kalijurang dan Purbayasa sudah melakukan berbagai kegiatan yang sangat baik dalam menjalankan 10 Program PKK,” tuturnya.
Lomba HKG sebagai Pemacu Semangat
Selain pembinaan dan evaluasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK. Lomba tersebut diadakan untuk memotivasi para pengurus dan warga desa agar terus bersemangat dalam melaksanakan program-program PKK.
Camat Tonjong, Lukman Hakim, S.H., S.I.P., disela-sela acara menyatakan bahwa lomba-lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan di antara warga. “Lomba-lomba ini penting untuk meningkatkan motivasi warga desa dalam menjalankan program PKK. Kami harap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebersamaan dan sinergi dalam membangun desa,” ungkapnya.
Lomba HKG ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi setiap desa untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan 10 Program PKK, yang pada akhirnya akan berimbas positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun evaluasi menunjukkan banyak pencapaian positif, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh PKK di tingkat desa, terutama terkait dengan partisipasi masyarakat. Dalam beberapa program, seperti posyandu dan pendidikan anak usia dini (PAUD), masih diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif.
Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan kecamatan diharapkan dapat terus ditingkatkan, baik dari segi pendanaan maupun pendampingan teknis. Kades Kalijurang, dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten sangat krusial untuk kesuksesan program-program ini. “Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah dalam hal pendanaan dan pembinaan teknis, karena sumber daya kami di tingkat desa masih terbatas,” ungkapnya.