Portal Pantura, Brebes – Masyarakat Dukuh Karanganyar, Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, berkumpul dalam acara Karanganyar Bersholawat yang berlangsung pada Jumat, 27 September 2024 malam. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menghadirkan pembicara Abdul Majid dari Bumiayu.
Kepala Desa Wanatirta, Darto, SH, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan sambutan dengan menyoroti beberapa isu penting yang sedang dihadapi masyarakat. Salah satunya adalah imbauan agar masyarakat menjaga kesehatan di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok.
“Di tengah situasi ekonomi yang sulit, kita harus lebih menjaga kesehatan. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menjaga kekompakan dan kerukunan,” ujar Darto.
Ia juga menyinggung tentang partisipasi warga dalam pemilu yang akan datang, dengan harapan tingkat kehadiran masyarakat mencapai 90 persen di 9 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang akan disiapkan di desa tersebut. Selain itu, Darto menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem yang masih melanda wilayah tersebut.
“Saat ini, kita masih menghadapi kemiskinan ekstrem, sehingga kita sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Salah satu masalah serius yang kita hadapi adalah stunting. Jumlah anak yang terkena stunting di desa kita mencapai 150 kasus,” jelasnya. Darto mengajak warga untuk rajin memeriksakan kesehatan anak-anak mereka guna menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Tokoh Lokal Soroti Kemiskinan dan Pendidikan
Acara ini juga dihadiri oleh Mafrukhi, SE, seorang tokoh masyarakat setempat sekaligus anggota DPRD Brebes. Dalam sambutannya, Mafrukhi menyoroti transformasi Desa Wanatirta yang dulunya merupakan desa maju, namun kini masuk dalam kategori desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
“Wanatirta pernah menjadi desa yang maju, tapi sekarang menjadi salah satu desa dengan kemiskinan ekstrem. Ini mencerminkan situasi Kabupaten Brebes yang secara umum masih berada dalam kategori daerah miskin, salah satu indikatornya adalah rendahnya tingkat pendidikan,” ujar Mafrukhi.
Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Menurutnya, dibutuhkan sinergi dan upaya yang berkelanjutan agar desa bisa kembali bangkit dari kemiskinan.
“Kita harus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal kebersamaan dan kerukunan. Acara ini diadakan dalam rangka Maulid Nabi, jadi mari kita semua meniru perilaku Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang, mari kita jaga persatuan, ketertiban, dan kedamaian,” tambahnya.
Harapan Calon Wakil Bupati untuk Brebes
Selain tokoh lokal, acara ini juga dihadiri oleh Wurja, calon Wakil Bupati Brebes. Dalam pidatonya, Wurja mengisahkan pengalamannya selama menjadi perangkat desa hingga maju sebagai calon dalam Pilkada mendatang. Ia memulai kariernya sebagai Kepala Dusun selama dua tahun , kemudian menjabat sebagai Kepala Desa selama dua periode, serta menjadi anggota DPRD Brebes selama dua periode.
“Saya meminta doa dari seluruh masyarakat agar diberi kelancaran dalam Pilkada nanti. Alhamdulillah, saya mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Ini adalah momentum bagi kita untuk bersatu demi kemajuan Brebes,” kata Warja.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Brebes ini bersama Paramitha mengusung progtam-program unggulan, salah satunya adalah mencanangkan program “Satu Rumah, Satu Sarjana”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Brebes yang selama ini masih tertinggal di bidang pendidikan.
“Salah satu fokus utama saya adalah meningkatkan taraf pendidikan di Brebes. Oleh karena itu, saya berkomitmen mewujudkan program ‘Satu Rumah, Satu Sarjana’ agar setiap keluarga memiliki kesempatan untuk mencetak generasi yang lebih berpendidikan,” tegasnya.