tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Indepth

Kondisi Jalan Penghubung Pandansari-Wanareja yang Rusak Parah Picu Kekhawatiran Warga

Avatar photo
×

Kondisi Jalan Penghubung Pandansari-Wanareja yang Rusak Parah Picu Kekhawatiran Warga

Sebarkan artikel ini
iklan

Warga merasa pemerintah kurang tanggap terhadap masalah yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Kepala Desa , Irwan Susanto, mengakui bahwa penanganan jalan tersebut sebenarnya berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten, bukan desa. Namun, ia memahami kekecewaan warganya.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

“Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah kabupaten, tetapi sampai saat ini belum ada respon konkret,” jelas Irwan.

Meskipun begitu, beberapa warga yang tidak memahami mekanisme birokrasi menyalahkan kepala desa karena dianggap tidak bertindak cepat.

Irwan menegaskan bahwa pihak desa terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan berusaha mempercepat proses perbaikan.

Namun, ia meminta warga untuk bersabar karena masalah ini melibatkan birokrasi di tingkat yang lebih tinggi.

Kerusakan jalan yang terus dibiarkan berlarut-larut berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi yang lebih besar.

Biaya perbaikan kendaraan akibat jalan berlubang dan licin meningkat, terutama bagi pengusaha yang menggunakan kendaraan besar seperti truk untuk mengangkut barang.

Selain itu, waktu tempuh yang lebih lama menambah beban operasional, baik bagi petani maupun pengusaha lokal lainnya.

Tidak hanya ekonomi, faktor keselamatan warga juga menjadi perhatian utama.

Jalan yang rusak, terutama saat musim hujan, sangat licin dan sulit dilalui. Warga yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan lainnya rentan mengalami .

“Saat malam hari, lubang-lubang di jalan tidak terlihat, dan kami khawatir ada yang celaka,” ungkap salah satu warga.

Situasi ini semakin menambah kekhawatiran warga, terutama karena belum ada tanda-tanda perbaikan dalam waktu dekat.

Kerusakan jalan -Wanareja menjadi simbol kurangnya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan.

Warga kini mulai mempertanyakan prioritas pemerintah kabupaten dalam memperbaiki fasilitas umum yang sangat dibutuhkan.

Franchise
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

error: Konten dilindungi!!