tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Indepth

Wani Perih Ora Wedi Ngelih, Relawan Bima Mujab di Tegal Inisiatif Bikin Spanduk Pakai Kain Sendiri

Avatar photo
×

Wani Perih Ora Wedi Ngelih, Relawan Bima Mujab di Tegal Inisiatif Bikin Spanduk Pakai Kain Sendiri

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Tegal – Kreatifitas paslon bupati dan wakil bupati Tegal, Bima Eka Sakti-Muhammad Syaiful Mujab layak diacungkan jempol.

Pasalnya berinisiatif ramai-ramai membuat spanduk berisi dukungan pasangan calon sendiri dengan kain seadanya.

Spanduk ala kadarnya tersebut ada yang bertuliskan “Wani perih ora wedi ngelih, menangkan coblos no. 1″, “Tegal bersatu, coblos nomor satu”, “Jare mbahe sing menang nomer siji”, dan lain sebagainya.

Dilansir dari siaran resmi awak tim publikasi , dikatakan Ketua Penasihat Perjuangan Rakyat Kabupaten Tegal, KRT Rosa Mulya Aji mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya masyarakat mengungkapkan perasaannya mendukung paslon .

“Wani perih ora wedi ngelih, ini adalah ungkapan perasaan hati masyarakat, dan tulisannya beda-beda,” ujarnya.

Pembuatan spanduk diinisiasi Perjuangan Rakyat ini menjadi bentuk ekspresi dukungan berbasis swadaya. Masyarakat rela merogoh kocek sendiri demi memenangkan Bima-Muab.

“Kalau calon bikin spanduk sendiri itu hal lumrah, tapi ini rakyat yang mbuat tulisan, kan jarang,” imbuh Rosa.

Dia menjelaskan, rata-rata spanduk dibuat dengan bahan dasar kain mori lalu ditulisi dengan pilok atau cat. Bahan tersebut dinilai lebih murah dibandingkan dengan mencetak MMT di toko.

Perjuangan Rakyat Tegal sebagai inisiator mempersilakan semua dan masyarakat secara umum yang ingin turut berkontribusi membuat spanduk sendiri untuk mendukung .

Ia hanya memberi rambu-rambu agar spanduk sedianya berisi tulisan menarik, bisa dibaca dengan jelas, tidak melanggar hukum.

Kata Rosa, sementara ini spanduk telah terpasang lebih dari 60 buah berbagai ukuran dan isi tulisan dan menargetkan agar spanduk bisa lebih banyak terpasang hingga pelosok-pelosok desa.***

 

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI
iklan
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

error: Konten dilindungi!!

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca