Portal Pantura, Tegal – Kreatifitas Relawan paslon bupati dan wakil bupati Tegal, Bima Eka Sakti-Muhammad Syaiful Mujab layak diacungkan jempol.
Pasalnya Relawan Bima-Mujab berinisiatif ramai-ramai membuat spanduk berisi dukungan pasangan calon Bima-Mujab sendiri dengan kain seadanya.
Spanduk ala kadarnya tersebut ada yang bertuliskan “Wani perih ora wedi ngelih, menangkan Bima-Mujab coblos no. 1″, “Tegal bersatu, coblos nomor satu”, “Jare mbahe sing menang nomer siji”, dan lain sebagainya.
Dilansir dari siaran resmi awak tim publikasi Bima-Mujab, dikatakan Ketua Penasihat Relawan Perjuangan Rakyat Kabupaten Tegal, KRT Rosa Mulya Aji mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya masyarakat mengungkapkan perasaannya mendukung paslon Bima-Mujab.
“Wani perih ora wedi ngelih, ini adalah ungkapan perasaan hati masyarakat, dan tulisannya beda-beda,” ujarnya.
Pembuatan spanduk diinisiasi Relawan Perjuangan Rakyat ini menjadi bentuk ekspresi dukungan berbasis swadaya. Masyarakat rela merogoh kocek sendiri demi memenangkan Bima-Muab.
“Kalau calon bikin spanduk sendiri itu hal lumrah, tapi ini rakyat yang mbuat tulisan, kan jarang,” imbuh Rosa.
Dia menjelaskan, rata-rata spanduk dibuat dengan bahan dasar kain mori lalu ditulisi dengan pilok atau cat. Bahan tersebut dinilai lebih murah dibandingkan dengan mencetak MMT di toko.
Relawan Perjuangan Rakyat Tegal sebagai inisiator mempersilakan semua relawan dan masyarakat secara umum yang ingin turut berkontribusi membuat spanduk sendiri untuk mendukung Bima-Mujab.
Ia hanya memberi rambu-rambu agar spanduk sedianya berisi tulisan menarik, bisa dibaca dengan jelas, tidak melanggar hukum.
Kata Rosa, sementara ini spanduk telah terpasang lebih dari 60 buah berbagai ukuran dan isi tulisan dan menargetkan agar spanduk bisa lebih banyak terpasang hingga pelosok-pelosok desa.***