tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Indepth

Terinspirasi Banyubiru, Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Tegal Study Tiru Ke Desa Anti Korupsi di Jateng

Avatar photo
×

Terinspirasi Banyubiru, Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Tegal Study Tiru Ke Desa Anti Korupsi di Jateng

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Tegal – Kepala (Kades) Lutfi Bachri SE memilih untuk melakukan Study Tiru setelah terinspirasi oleh Banyubiru Kecamatan Banyubiru Senarang Jateng.

Study Tiru tak hanya Kades ( Kepala ) Lutfi Bachri tapi juga mengikutsertakan Perangkat , BPD dan pendamping .

Menurut Kepala , Lutfi Bachri, Study Tiru ini bermanfaat dan  berharga untuk desanya dalam menuju kemajuan lebih baik di masa mendatang.

“Study Tiru ini dapat menjadi awal dari kolaborasi lebih baik bagi kami di Karangdawa mendatang” terang Kades Katamgdawa Lutfi Bachri.

Sementara, dijelaskan oleh perwakilan BPD Karangdawa Hasan Basri bahwa inspirasi dari kepemimpinan Sri Anggoro dan terapan Banyubiru akan dapat menjadi contoh bagi Karangdawa untuk turut menerapkan teknologi serupa.

Jumat, 1 November 2024, Pemerintah Karangdawa melakukan kunjungan ke Banyubiru, salah satu desa di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Jateng.

Study Tiru Pemdes Karangdawa Tegal ini bertujuan menjalin kerja sama sekaligus belajar praktik pelayanan masyarakat diterapkan oleh Desa Banyubiru.

Kepala Desa Banyubiru Sri Anggoro Siswaji, menyambut kedatangan Desa Karangdawa   dipimpin langsung Kepala Desa.

Dijelaskan bahwa Pemerintah Desa Banyubiru  bertransformasi melalui penerapan teknologi digital dan juga memungkinkan warga mengakses informasi tentang pembangunan dan layanan administrasi dengan lebih mudah.

Menurutnya diharapkan Inovasi ini dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dan menjadikan transparansi Desa Banyubiru dapat dengan diterima dengan mudah oleh masyarakat.

Desa Banyubiru juga ditetapkan sebagai desa percontohan antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan meraih nilai tertinggi di antara sepuluh desa yang dinilai di Indonesia.

Sri Anggoro Kades Banyubiru menjelaskan lima indikator kunci dalam penilaian tersebut, termasuk penguatan layanan publik dan partisipasi warga masyarakat.***

 

 

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI
iklan
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

iklan
error: Konten dilindungi!!

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca