Portal Pantura, Brebes – Dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah ke-112, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).
Acara ini berlangsung di Kompleks Perguruan Muhammadiyah KH Mas Mansur, Warnasari, Brebes, pada Ahad, 10 November 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh cabang Muhammadiyah di Brebes dan diadakan dari pagi hingga sore hari.
Ketua LSBO, Drs. H. Nursidik, yang juga menjadi ketua panitia, menyampaikan bahwa seni dan budaya memiliki peran penting sebagai media dakwah serta sarana memperkuat ukhuwah bagi warga Muhammadiyah.
Menurut Nursidik, ajang Porseni kali ini melombakan beberapa cabang olahraga seperti bola voli dan tenis meja, serta cabang seni yang mencakup lomba paduan suara, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan seni kaligrafi.
“Juara dalam setiap cabang olahraga dan seni akan mendapatkan penghargaan, dengan pemenang ditetapkan hingga posisi ketiga untuk masing-masing kategori,” ujar Nursidik.
Lebih lanjut, Nursidik menjelaskan bahwa sumber pendanaan untuk kegiatan ini berasal dari infaq seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Brebes, serta amal usaha Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran mayoritas cabang dalam Porseni ini.
“Alhamdulillah, sekitar 90 persen cabang Muhammadiyah di Brebes hadir untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Ketua PDM Brebes, H. Djoko Mulyanto, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Porseni ini bukan hanya sekadar lomba tetapi juga bentuk dakwah kreatif Muhammadiyah melalui seni dan budaya.
“Porseni ini merupakan bagian dari perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 dan ajang silaturahmi bagi anggota Muhammadiyah,” ungkap Djoko.
Ia juga menambahkan bahwa pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, menginginkan agar Muhammadiyah menjadi organisasi yang terus maju dan berkembang di berbagai bidang, termasuk seni dan budaya, asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Djoko menjelaskan bahwa ajang Porseni kali ini menjadi kegiatan pertama LSBO pasca-pandemi COVID-19. Sebelumnya, kegiatan serupa sempat terhenti akibat pembatasan sosial selama masa pandemi.
“Porseni LSBO ini vakum selama pandemi, dan Alhamdulillah, tahun ini bisa kembali digelar,” kata Djoko.
Ia juga menekankan bahwa meskipun Porseni memiliki nuansa kompetisi, tujuan utamanya adalah mempererat ukhuwah Islamiyah di antara warga Muhammadiyah.
