Portal Pantura, Brebes – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalijurang di Kabupaten Brebes untuk sementara waktu tidak beroperasi karena adanya perbaikan infrastruktur jalan. Langkah penutupan ini diambil untuk memungkinkan proses pengecoran jalan masuk menuju TPA, yang selama ini menjadi akses utama kendaraan pengangkut sampah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Bumiayu dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes, Abdulah Sudrajat, mengungkapkan bahwa penutupan TPA Kalijurang ini akan berlangsung selama sekitar lima hari, tepatnya hingga pertengahan November 2024. Penutupan sementara ini diharapkan akan mempercepat proses pengecoran sehingga jalan dapat segera kembali digunakan.
“Perbaikan jalan ini kami lakukan untuk mendukung kelancaran mobilitas kendaraan pengangkut sampah yang keluar masuk area TPA,” jelas Abdulah Sudrajat. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini muncul karena jalan yang ada sebelumnya sering kali menyulitkan pergerakan truk pengangkut sampah, terutama ketika kondisi cuaca kurang mendukung.
Menurut Abdulah, pengecoran ini mencakup jalan selebar 5 meter dengan panjang sekitar 92 meter, dimulai dari jalan kabupaten yang menjadi jalur penghubung hingga area TPA. Proses pengecoran ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan akses yang kerap kali dihadapi. Dengan perbaikan tersebut, kendaraan pengangkut sampah akan dapat melintas dengan lebih lancar tanpa terganggu kondisi jalan yang licin atau berlubang, yang sering kali menghambat proses pengangkutan sampah ke TPA.
“Kami berharap setelah perbaikan ini, distribusi sampah dari wilayah-wilayah sekitar akan lebih efektif karena waktu tempuh kendaraan menjadi lebih singkat dan stabilitas jalan semakin baik,” lanjutnya.
Meski proses pengecoran sudah dimulai, cuaca yang kurang bersahabat menjadi tantangan tersendiri. Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut menghambat pengerjaan dan berpotensi mempengaruhi kualitas pengecoran jalan. Kendati demikian, petugas di lapangan terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal agar TPA Kalijurang bisa segera dibuka kembali.
Sejumlah pekerja di lapangan terlihat melakukan pengecoran dengan lebih berhati-hati saat cuaca hujan. Petugas lapangan juga memasang beberapa perlindungan tambahan untuk mengurangi dampak air hujan pada coran yang baru saja diaplikasikan. “Kami terus pantau kondisi cuaca dan berusaha untuk mengoptimalkan proses pengecoran ini agar sesuai standar yang ditetapkan, meskipun terkadang harus menghentikan pengerjaan jika hujan terlalu lebat,” ungkap salah seorang petugas yang turut mengawasi proyek pengecoran tersebut.
Penutupan TPA Kalijurang guna perbaikan akses jalan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pengelolaan sampah. Dengan perbaikan akses jalan ini, pemerintah berharap pelayanan pembuangan sampah dapat lebih optimal, sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Inisiatif perbaikan jalan ini diharapkan dapat memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam upaya mengelola sampah secara lebih efisien. Ke depannya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes juga berencana untuk melakukan pemeliharaan rutin agar infrastruktur yang ada di TPA Kalijurang selalu siap digunakan dan mendukung aktivitas pengangkutan sampah tanpa hambatan berarti.
Dengan peningkatan fasilitas ini, diharapkan pula akan ada pengurangan masalah operasional yang sering terjadi selama musim hujan. Perbaikan infrastruktur ini, jika berjalan sesuai rencana, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran kegiatan pembuangan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Brebes.
Penutupan sementara TPA Kalijurang karena pengecoran jalan ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat jangka panjang bagi layanan pengelolaan sampah di Kabupaten Brebes. Masyarakat diimbau untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan memahami bahwa penutupan ini akan memberikan efek positif dalam jangka panjang.
Dengan akses yang lebih baik, diharapkan ke depan masalah sampah di wilayah ini dapat tertangani dengan lebih cepat dan efisien, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.***