Portal Pantura, Brebes – Sebuah insiden tragis mengguncang Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes pada Sabtu 16 November 2024.
Dasmi (74), seorang warga lanjut usia yang dikenal ramah dan aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan desanya, tewas tertabrak Kereta Api (KA) Kamandaka sekitar pukul 16.45 WIB saat hendak melintasi rel.
Peristiwa ini bermula ketika Dasmi sedang dalam perjalanan pulang dari pengajian.
Sore itu, ia berjalan perlahan menuju rumahnya dan harus melintasi rel kereta api yang membentang di desanya.
Namun, usia lanjut serta penglihatannya yang mulai menurun membuatnya tidak waspada terhadap kedatangan kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, Dasmi tidak sempat menghindar dan tertabrak kereta tersebut.
Benturan keras yang terjadi di lokasi itu langsung merenggut nyawanya.
Kepala Desa Kalijurang, Edi Riyanto, SH, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa ini.
Dalam keterangannya, ia mengenang Dasmi sebagai sosok yang sederhana, rajin beribadah, dan dikenal baik oleh warga sekitar.
“Ibu Dasmi adalah pribadi yang sangat dihormati di desa ini,” ujarnya
Sayangnya, di usianya yang sudah sepuh, mungkin ia kurang berhati-hati ketika melintasi rel.
Edi Riyanto menyatakab turut berduka atas kehilangan yang sangat menyedihkan ini.
Keluarga Dasmi turut merasa terpukul atas insiden ini.
Kehilangan sosok yang selalu menjadi panutan di keluarganya menambah kesedihan bagi mereka.
Warga desa pun turut berempati dan merasa kehilangan atas berpulangnya Dasmi.
Sesaat setelah kejadian, Bidan Widi Astuti dari Puskesmas Tonjong yang berada di sekitar lokasi langsung mendatangi tempat kejadian untuk memberikan pertolongan.
Namun, mengingat dampak benturan yang cukup parah, nyawa Dasmi tidak dapat diselamatkan.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka dan akan segera dimakamkan sesuai dengan adat dan tradisi keluarga.
Kapolsek Tonjong, AKP Hasari, juga turun langsung ke lokasi dan membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh warga, terutama yang lanjut usia, untuk lebih berhati-hati ketika melintasi rel kereta api.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kami imbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi rel kereta api, terutama warga lanjut usia yang memiliki keterbatasan fisik,” tegas AKP Hasari.
Lebih lanjut, AKP Hasari menekankan pentingnya keselamatan ketika berada di sekitar jalur kereta api.
Di Brebes dan banyak daerah lainnya, rel kereta api kerap dilalui masyarakat sehari-hari tanpa pengamanan khusus seperti palang pintu atau petugas jaga.
Hal ini meningkatkan risiko bagi pejalan kaki, terutama mereka yang rentan seperti lansia.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa area di sekitar rel kereta adalah zona berbahaya.
Jalur kereta api membutuhkan kewaspadaan ekstra dari setiap orang yang melintas, terutama di lokasi yang tidak dilengkapi dengan peringatan atau pengamanan khusus.
Kecerobohan atau ketidaktahuan tentang keberadaan kereta yang datang bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi pada Dasmi.
Pemerintah dan masyarakat setempat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berhati-hati ketika berada di sekitar jalur kereta api.
Kejadian ini mungkin bisa menjadi momentum untuk mempertimbangkan langkah-langkah keselamatan tambahan, terutama di area-area yang sering dilintasi warga, guna menghindari insiden serupa di masa depan.
Tragedi yang dialami Dasmi ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga Desa Kalijurang.
Sosok yang dikenal baik dan aktif dalam kegiatan sosial desa ini kini telah berpulang akibat kecelakaan yang seharusnya bisa dicegah dengan kewaspadaan lebih.
Kehilangan yang dialami ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tidak menganggap enteng jalur kereta api yang memang membutuhkan perhatian penuh saat melintas.
Pemerintah daerah dan pihak berwenang diharapkan dapat memberikan sosialisasi lebih lanjut mengenai keselamatan di jalur kereta, khususnya di desa-desa yang memiliki rel tanpa palang pintu.
Dengan langkah ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, dan keselamatan warga terutama yang sudah lanjut usia bisa lebih terjamin.***