Portal Pantura, Semarang – Untuk mendukung kelancaran acara Doa Bersama Lintas Agama yang diadakan dalam rangka Pilkada Damai, Polda Jawa Tengah melalui Satlantas Polrestabes Semarang telah menyiapkan langkah-langkah pengalihan arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai, dengan perkiraan kehadiran puluhan ribu peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan lintas agama.
Sosok sentral dalam kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, yang akan memimpin doa bersama. Kehadiran Gus Iqdam diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan ketenangan dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada yang damai. Dengan skala acara yang besar, Polda Jateng mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di kawasan Simpang Lima dan sekitarnya, sehingga langkah-langkah rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan mulai diterapkan pada pukul 18.00 WIB, satu jam sebelum acara dimulai. Ia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan dan memastikan acara doa bersama dapat berlangsung lancar tanpa gangguan arus kendaraan yang padat. Berikut ini rincian pengalihan arus yang telah disiapkan:
- Arus dari Bangkong menuju Tugumuda akan dialihkan di simpang RRI.
- Arus dari Tugumuda menuju Bangkong akan diarahkan di simpang KFC Pandanaran dan simpang Pandanaran 1 & 2.
- Arus dari Jalan P. Diponegoro akan dialihkan melalui Rimba Graha dan Air Mancur Jalan Pahlawan.
Selain itu, sejumlah kantong parkir juga disediakan agar masyarakat yang hadir dapat dengan mudah menemukan area parkir dan tidak menambah beban di jalan-jalan utama. Area parkir ini meliputi Jalan A. Yani, Jalan Gajahmada, Jalan Pahlawan, Taman Indonesia Kaya, Jalan Airlangga, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Parkir Matahari, Eks E Plaza, dan Mall Ciputra.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, baik peserta acara maupun pengguna jalan yang tidak terlibat, untuk memperhatikan arahan petugas di lapangan. Diharapkan, dengan kepatuhan masyarakat terhadap pengalihan arus ini, kegiatan doa bersama bisa berlangsung khidmat tanpa mengganggu kelancaran aktivitas warga yang berlokasi di sekitar Simpang Lima.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan,” ujar Kombes Pol Artanto. Ia menekankan pentingnya kerjasama semua pihak agar tujuan acara tercapai dengan aman dan kondusif. Menurutnya, langkah pengalihan arus ini juga berfungsi untuk mengakomodasi kebutuhan lalu lintas selama berlangsungnya kegiatan, sehingga aktivitas umum masyarakat dapat berjalan normal tanpa kendala.
Doa bersama lintas agama ini diharapkan dapat menciptakan suasana persatuan di tengah berbagai dinamika politik menjelang Pilkada. Gus Iqdam sebagai pemuka agama yang dihormati di Jawa Tengah akan memimpin doa bersama yang melibatkan berbagai agama, yang diharapkan dapat menjadi simbol persatuan di tengah keragaman dan ketegangan yang kerap muncul dalam masa kampanye.
Upaya Polda Jateng ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat, yang menilai bahwa kegiatan ini dapat mempererat hubungan antarumat beragama dan menciptakan suasana damai dalam tahapan pemilu. Selain itu, koordinasi antara Polda Jateng dan pemerintah daerah dalam penyediaan fasilitas seperti kantong parkir dan pengalihan arus lalu lintas menunjukkan keseriusan dalam memastikan kegiatan dapat berlangsung lancar.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Polda Jateng berharap agar acara ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga berdampak positif dalam menguatkan solidaritas masyarakat Jawa Tengah. Kombes Pol Artanto kembali menekankan bahwa dukungan masyarakat dalam mengikuti aturan lalu lintas yang diterapkan sangat krusial untuk mencapai tujuan ini.
“Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas, kami harap acara Doa Bersama di Simpang Lima bisa berjalan khidmat dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” tutup Kombes Pol Artanto.
Acara Doa Bersama yang direncanakan ini menjadi bukti komitmen Polda Jateng untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada. Hal ini tidak hanya memperlihatkan kesiapan aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban, namun juga menunjukkan bahwa masyarakat lintas agama di Jawa Tengah memiliki semangat yang sama untuk berkontribusi dalam menjaga kedamaian.***