Portal Pantura, Brebes – Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bantarkawung menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di GOR Desa Pangebatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi masyarakat tidak hanya halal secara syariat, tetapi juga higienis sesuai dengan standar kesehatan.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait, termasuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juleha Brebes, Kementerian Agama (Kemenag) Brebes, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes.
Para narasumber memberikan materi tentang prosedur penyembelihan halal yang sesuai dengan kaidah agama Islam dan memenuhi standar kebersihan.
Peserta dari 18 Desa Ikut Serta
Pelatihan ini diikuti oleh 180 peserta yang berasal dari 18 desa di Kecamatan Bantarkawung.
Para peserta, yang terdiri dari juru sembelih lokal hingga perwakilan desa, menerima pelatihan teknis dan teori untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam proses penyembelihan hewan yang halal dan bersih.
Ketua BKAD Bantarkawung, Usef Asikin, SSos, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat desa dalam aspek keagamaan dan kesehatan.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memahami pentingnya memastikan kehalalan daging untuk menjaga kualitas hidup masyarakat,” ujar Usef.
Jaminan Daging Halal sebagai Kualitas Hidup
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes, Rosmeidiana Puspitasari, S.STp, MM. Ia menegaskan bahwa label halal bukan sekadar simbol, melainkan sebuah jaminan mutu yang harus dijaga secara konsisten.
“Kehalalan daging memberikan dampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, memastikan proses penyembelihan sesuai standar syariat dan kebersihan adalah hal yang tidak bisa diabaikan,” tutur Rosmeidiana.
Dukungan dari Berbagai Instansi
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades), Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), perwakilan DPD Juleha, Camat Bantarkawung, serta para kepala desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung.
Keikutsertaan para pemangku kebijakan ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daging halal.
Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh tersebut juga memberikan dorongan moral kepada para peserta untuk mempraktikkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan positif dalam tata cara penyembelihan hewan di wilayah Bantarkawung.
Dengan tersedianya juru sembelih yang terlatih, masyarakat dapat merasa lebih yakin bahwa daging yang mereka konsumsi telah memenuhi syarat kehalalan dan kebersihan.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi upaya strategis untuk mendukung sektor peternakan lokal.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes mengungkapkan bahwa pelatihan semacam ini berperan penting dalam menjaga standar kualitas produk hewan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing pasar.
“Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat di tingkat lokal, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan produk hewan yang terjamin kualitasnya,” ungkap salah satu perwakilan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes.
Kesadaran Kolektif untuk Kehalalan Daging
Pelatihan Juleha di Bantarkawung menjadi bukti nyata bahwa kesadaran akan pentingnya daging halal terus meningkat di kalangan masyarakat.
BKAD Bantarkawung berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang, dengan cakupan peserta yang lebih luas dan dukungan yang semakin besar.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga desa, dan masyarakat, pelatihan ini diharapkan membawa dampak jangka panjang yang positif. Baik dari sisi kesehatan, spiritualitas, maupun penguatan ekonomi desa.***