Brebes, Portal Pantura – Miris saat melihat sepasang lansia yang merupakan warga RT 03 RW 06 Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes ini.
Diusianya yang senja, masih saja berjuang menghidupi dirinya dan keluarganya dengan susah payah. Bahkan hanya untuk sekedar membeli beras untuk makan.
Pasangan tersebut tinggal di sebuah rumah berukuran 4×5 meter dengan dinding yang masih terbuat dari anyaman bambu di samping kiri dan kanan namun sudah dalam keadaan lapuk. Sementara bagian depan sudah menggunakan tembok.
Di dalam rumah, kondisinya juga tidak layak huni. Hanya ada satu kamar kecil serta tidak ada ranjang tempat tidur. Kamar menadi dan sumurpun tidak memiliki.
Untuk memenuhi kebutuhan air, lansia tersebut mengambil air dari sumur tetangga yang tidak jauh dari rumahnya.
Di dalam rumah Tasirun tinggal bersama istrinya, Sukitah. Selain itu juga tinggal cucunya bernama Kiki Andriyani yang putus sekolah kelas 2 SMP karena faktor biaya.
Kondisi pasangan lansia ini semakin miris karena kerap tidak mampu membeli beras. Kondisi tersebut karena akhir-akhir ini sering tidak panggilan pekerjaan.
Jarangnya panggilan kerja tersebut lantaran sudah berumur tua. Padahal, ia merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.
Untuk tetap bisa makan, lansia tersebut terpaksa berhutang kepada tetangga atau warung yang ada di sekitar rumahnya itu. Namun ada pula tetangga yang baik hari mau berbagi makanan sehingga bisa sedikit meringkankan bebanya.
Tasirun dalam sehari-hari bekerja sebagai buruh cangkul sawah dengan upah Rp60 ribu per hari. Uang yang diterimanya itu tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beruntungnya, saat ini ada bantuan bersa 10 kilogram dari pemerintah yang cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama 15 hari.
Ketua RT 03 RW 06 Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Tarjono menuturkan, Tarsun merupakan warganya yang tercatat sebagaiwarga miskin.
“Beliau tercatat sebagai penerima PKH dan BPNT,” tuturnya.***
