Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Indepth

Kemarau Sebabkan Harga-harga Naik, Pj Bupati Brebes Minta Masyarakat Bersabar

Avatar photobadge-check


					Masyarakat diminta bersabar dalam menghadapi musim kemarau yang berdampak pada kenaikan harga, bencana kebakaran dan kesulitan air bersih. Perbesar

Masyarakat diminta bersabar dalam menghadapi musim kemarau yang berdampak pada kenaikan harga, bencana kebakaran dan kesulitan air bersih.

Portal Pantura – Musim panjang yang melanda Indonesia berdampak luas. Salah satunya yakni kesulitan mendapat air bersih serta gagal panen.

panjang juga menimbulkan bencana di banyak tempat. Di sektor ekonomi, juga mengakibatkan kenaikan harga-harga.

Untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi , pemerintah tidak tinggal diam. Salah satunya dengan menggelar .

merupakan kegiatan rutin pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dengan menggandeng Bulog dan beberapa perusahaan berupaya meringankan beban warga yang tengah menghadapi kenaikan harga beras.

iklan
iklan

Ini merupakan kepedulian pemerintah kepada warga yang sangat terbebani oleh harga beras, gula, dan minyak yang naik.

“Saya berharap kepada masyarakat tetap sabar karena musim belum selesai dan air masih sulit,” ajak SH MH saat menyerahkan simbolis paket sembako murah kepada masyarakat Desa Negla, Kecamatan Losari Brebes, pada gelaran di balai desa setempat, Selasa (31/10/2023).

Urip berharap, mudah-mudahan pertengahan November hujan mulai turun dan semua bisa kembali bercocok tanam dan harga beras 2-3 bulan kedepan kembali turun. Impor beras juga sudah ada di Indonesia yang akan mempercepat turunnya harga beras.

Dia menceritakan kalau yang panjang menyebabkan banyak wilayah Brebes dan kekurangan air. Beroperasinya Bendung Kuningan, diharapkan airnya akan sampai ke Brebes dan nantinya masyarakat tidak kesulitan air pada saat musim sekalipun.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menjelaskan, digelar dalam upaya menjaga stabilisasi harga pangan di Kabupaten Brebes. merupakan pasokan pasokan pangan dan harga pangan dari Provinsi Jawa Tengah untuk dua lokasi yakni Desa Negla dan Jatisawit Kecamatan Losari.

“Ada 400 paket lengkap terdiri dari 5kg beras, 1kg gula dan 1lt minyak goreng dengan harga perpaket Rp80 ribu,” tutur Yulia.

Selain itu, lanjut Yulia, ada penjualan beras sebanyak 120 paket dengan isi perkantong 5kg seharga Rp55 ribu, telor ayam Rp22 ribu perkilogram, bawang merah, bawang putih dan makanan olahan dari ayam.

Tampak hadir Camat Losari, Kepala Desa Negla, perwakilan Bulog dan Pengusaha Pangan Indonesia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Baca juga:

Kasat Lantas Polres Tegal Kota Resmi Berganti, AKP Sujit Munandar Gantikan AKP Agus Joko

24 Februari 2025 - 18:07 WIB

Kapolres Tegal Apresiasi Personel Polres Tegal Berprestasi dan Inspiratif

24 Februari 2025 - 15:37 WIB

Perkuat Sinergitas, Kapolres Tegal: Jajaran Polres Tegal Komitmen Ciptakan Suasana Kondusif

24 Februari 2025 - 15:29 WIB

Prabowo Bakal Lantik 481 Kepala Daerah Salah Satunya Bupati dan Wakil Bupati Tegal Ischak-Kholid

20 Februari 2025 - 08:24 WIB

Kabag SDM Polres Tegal Kota Tegaskan Bela Diri Syarat Wajib Kenaikan Pangkat

19 Februari 2025 - 22:43 WIB

Trending di Indepth
error: Konten dilindungi!!

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca