tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Insight

Memahami Demokrasi: Definisi, Sejarah, dan Penerapannya

×

Memahami Demokrasi: Definisi, Sejarah, dan Penerapannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi unjuk rasa (Foto: Pexels)
iklan

Portal Pantura – Apa Itu Demokrasi?. Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan dan pengambilan keputusan berada di tangan rakyat. Rakyat dapat berpartisipasi langsung atau melalui wakil-wakil yang mereka pilih dalam pemilihan umum.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi didefinisikan sebagai sistem di mana rakyat memiliki andil dalam menentukan kebijakan pemerintah melalui wakil mereka. Sistem ini bertujuan untuk menjamin kesetaraan hak dan kewajiban serta memastikan semua warga negara diperlakukan secara adil. Dengan demikian, demokrasi tidak hanya soal pemerintahan, tetapi juga sebuah konsep yang menjunjung tinggi hak-hak individu dan keadilan sosial.

Pandangan Para Ahli tentang Demokrasi

Konsep demokrasi telah dikembangkan oleh berbagai pemikir dan tokoh sepanjang sejarah. Beberapa definisi yang terkenal antara lain datang dari:

  1. Abraham Lincoln: Salah satu definisi demokrasi yang paling terkenal diberikan oleh Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, yang menggambarkan demokrasi sebagai “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Definisi ini menekankan pentingnya partisipasi publik dan kepentingan umum dalam pemerintahan.
  2. Winston Churchill: Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, menyebut demokrasi sebagai “sistem terburuk kecuali semua sistem lain yang pernah dicoba”. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa meskipun demokrasi memiliki kelemahan, ia dianggap sebagai sistem terbaik yang ada untuk saat ini.

  3. Robert Dahl: Ahli politik Amerika, Robert Dahl, mendefinisikan demokrasi sebagai sistem di mana keputusan diambil melalui partisipasi aktif warga negara yang memiliki hak yang sama. Dalam pandangan Dahl, demokrasi memungkinkan warga negara mempengaruhi kebijakan yang mempengaruhi mereka.

  4. Joseph Schumpeter: Ekonom dan ilmuwan politik Joseph Schumpeter menggambarkan demokrasi sebagai “sistem untuk memilih pemimpin melalui pemilihan umum”. Definisi ini fokus pada mekanisme pemilihan sebagai sarana utama untuk menentukan siapa yang memegang kekuasaan.

Sejarah Demokrasi di Indonesia

Perjalanan demokrasi di Indonesia mengalami berbagai fase yang mencerminkan dinamika politik dan sosial yang kompleks. Berikut beberapa tahap penting dalam perkembangan demokrasi di Indonesia:

  • Demokrasi Parlementer (1945-1959): Setelah meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer. Dalam sistem ini, kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi parlementer yang mengutamakan representasi dan partisipasi politik.
  • Demokrasi Terpimpin (1959-1965): Pada periode ini, Presiden Soekarno memperkenalkan konsep “Demokrasi Terpimpin”, yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden. Sistem ini mengurangi peran parlemen dan partai politik, menggantinya dengan mekanisme yang lebih terpusat.

    Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI
iklan
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

iklan
error: Konten dilindungi!!
Index

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca