Portal Pantura – Sebuah desa yang terletak di sebuah sub lembah ini terkenal dengan penghasil wanita-wanita cantik. Pakaian berwarna-warni yang dikenakan menambah pesona mereka.
Ramput para wanita di desa ini memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya mereka mengepang rambutnya dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula dengan aksesorisnya.
Sementara para pria, terutama yang berusia menjelang dewasa tidak tampak di desa yang satu ini. Mereka diasingkan di luar desa bersama dengan kambing-kambing peliharaan.
Para pria ini diasingkan dari keluarganya dengan tujuan untuk menguji kehidupanya. Selama proses ujian, para pria ini hanya makan dari daging dan susu kambing saja.
Setelah lulus ujian tersebut, para pria yang diasingkan tersebut tidak serta-merta dianggap dewasa karena harus menjalankan ujian dan ritual selanjutnya.
Dalam ritual tersebu para pria yang sebelumnya diasingkan ini diperbolehkan berhubungan badan dengan para wanita yang ada di desa tersebut, termasuk dengan istri orang.
Ritual bernama festival Chamos ini dilakukan setiap tahun yang umumnya digelar setiap bulan Desember. Saat festival berlangsung, wanita muda di desa tersebut diperbolehkan kawin lari dengan pria yang dicintainya.
Maka tidak heran jika di desa ini angka perceraian tinggi dan menjadi hal yang wajar atau lumrah. Jika seorang wanita meminta cerai kepada suaminya, sang suami haya pasrah saja.
Meskipun demikian, wanita di desa ini akan diisolasi dan dijauhkan dari keluarganya serta tidak boleh kontak fisik. Selama pengasingan, mereka tinggal di sebuah balai semacam asrama yang letaknya jauh dari desa.
Pengasingan para wanita ini dilakukan jika ia mengalami menstruasi atau hamil. Orang lain dan juga keluarga tidak boleh melakukan kontak fisik dengan mereka.
Tradisi tidak biasa ini dilakukan oleh warga desa Suku Kalash Pakistan. Mereka terseban di lembah Bumboret, Rumbor, dan Birir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, perbatasan Afghanistan.
Tradisi yang dilakukan Suku Kalash ini tentu sangat bertentangan dengan masyarakat Pakistan pada umumnya. Dimana mereka menganut ajaran agama Islam.***