tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Franchise

Insight

Miris, 70 Persen Kopi Salem Diaku Luar Daerah

Avatar photo
×

Miris, 70 Persen Kopi Salem Diaku Luar Daerah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pohon kopi. Foto: Pixabay/Wojoan.
Ilustrasi pohon kopi. Foto: Pixabay/Wojoan.
iklan

, Portal Pantura – Miris, 70 persen diaku oleh luar daerah. Hal ini karena para petani menjualnya dalam bentuk mentah, belum diolah.

yang di jual mentah tersebut kemudian oleh pembelinya diolah yang kemudian diberi merek daerah mereka,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Iskandar Iskandar Agung pada acara Sosialisasi Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 di Hotel Anggraeni, Kamis (27/7/2023).

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Dikatakanya hal tersebut bisa terjadi karena para petani masih berfokus pada hulu, bukan pada hilir. Disamping itu ada masalah klasik yang dihadapi petani, yakni permodalan. Apalagi, brand atau merek belum kuat.

merupakan salah satu komoditas di Kecamatan . Kecamatan Tersebut juga dikenal sebagai penghasil batik Salem yang dijadikan batik motif khas Brebesan.

Selain bawang merah dan telor asin, Kabupaten juga banyak terdapat komoditas yang bisa dijumpai di Salem, Sirampog, dan .

untuk Salem sendiri biasa terdapat di Desa Capar sehingga Salem juga dikenal dengan nama Abah Capar. Desa ini letaknya terpencil dan berada di tengah hutan di Kecamatan Salem, .

Desa Capar juga berada di ujung kulon Kecamatan Salem dan berbatasan langsung dengan Desa Ciberem dan Ciangir, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Salem merupakan jenis Robusta yang ditanam di atas lahan milik warga dan perhutani. Penduduk setempat sebagian besar merupakan petani.***

Franchise
Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

error: Konten dilindungi!!