Salah satu program yang menarik perhatian adalah rencana peningkatan insentif bagi para pegiat agama di Kabupaten Brebes.
Wurja menyatakan bahwa insentif ini akan menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung mereka yang berperan dalam menjaga nilai-nilai agama di tengah masyarakat.
“Dalam program kami, pegiat agama akan mendapatkan insentif yang lebih layak dari sebelumnya. Ini adalah bentuk penghargaan kepada mereka yang terus bekerja tanpa lelah untuk menjaga kerukunan dan memperkuat nilai-nilai moral di masyarakat,” papar Wurja.
Menurutnya, kesejahteraan bagi tokoh agama adalah hal yang penting, karena mereka memiliki peran sentral dalam membangun karakter masyarakat.
Selain itu, Wurja juga menyinggung sejumlah program pembangunan lainnya, yang meliputi bidang ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.
Ia menekankan bahwa program-program tersebut dirancang berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk para kyai yang turut mengamati kebutuhan masyarakat secara langsung.
Deklarasi dukungan dari para kyai ini menjadi sinyal kuat bahwa pasangan Mitha-Wurja memiliki basis dukungan yang kokoh di Brebes Selatan.
Dengan restu dari para pemuka agama, pasangan ini optimis mampu memenangkan hati masyarakat dan membawa Brebes ke arah yang lebih baik.
Dukungan dari para kyai dianggap penting, mengingat pengaruh besar mereka di kalangan masyarakat Brebes Selatan.
Dalam sejarah politik di daerah tersebut, rekomendasi dari tokoh agama seringkali menjadi penentu arah suara, terutama bagi kalangan masyarakat yang menghargai petuah dan bimbingan dari tokoh-tokoh agama.
Pilkada Brebes 2024 ini akan menjadi ajang bagi masyarakat Brebes untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata, di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi.
Dengan hadirnya dukungan dari Makom Aswaja, Mitha-Wurja menguatkan posisinya sebagai pasangan yang siap untuk memimpin Brebes dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai agama dan keberpihakan pada masyarakat.***