“Kerugian yang dialami bos saya akibat kapal ini mencapai sekitar Rp3 miliar,” ungkapnya dengan nada sedih.
Upaya Pemadaman Masih Berlangsung
Hingga berita ini ditulis, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang terus membesar akibat angin kencang dan material mudah terbakar di kapal.
Sejumlah armada pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan kobaran api agar tidak merembet ke kapal lain yang bersandar di pelabuhan.
Petugas juga berkoordinasi dengan pihak pelabuhan dan pemilik kapal untuk memastikan area sekitar lokasi kebakaran steril dari aktivitas yang dapat memperburuk situasi.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran bisa saja dipicu oleh korsleting listrik di salah satu kapal, namun hal ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut melalui investigasi mendalam.
Kebakaran kapal nelayan seperti ini bukan pertama kali terjadi di Pelabuhan PT Pelindo Tegal.
Faktor keamanan kapal dan pengawasan aktivitas di area pelabuhan menjadi perhatian serius yang perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kerugian akibat kebakaran ini tidak hanya berdampak pada pemilik kapal, tetapi juga pada para nelayan dan anak buah kapal (ABK) yang menggantungkan hidup mereka pada hasil tangkapan laut.