Portal Pantura – Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan yang semakin banyak dihadapi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi serius. Namun, Jepang menjadi salah satu negara dengan prevalensi diabetes yang relatif rendah, dan ini tak lepas dari gaya hidup sehat yang diterapkan oleh sebagian besar penduduknya.
Bagaimana sebenarnya cara hidup sehat masyarakat Jepang yang berperan dalam pencegahan diabetes? Berikut adalah beberapa kebiasaan hidup yang sering dilakukan orang Jepang, yang ternyata efektif dalam menjaga kesehatan dan mencegah diabetes.
1. Rutin Minum Teh Hijau
Minum teh hijau telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang. Banyak orang Jepang yang mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan makan siang atau malam mereka. Teh ini diketahui mengandung senyawa-senyawa penting seperti polifenol dan polisakarida, yang dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Diabetes & Metabolism Journal, konsumsi rutin teh hijau dapat berperan dalam mengurangi risiko diabetes. Para ahli menyarankan untuk minum dua hingga tiga cangkir teh hijau per hari agar manfaatnya optimal.
2. Cara Unik Mengolah Nasi
Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Jepang, namun mereka memiliki cara unik dalam mengolahnya. Banyak orang Jepang menambahkan sedikit cuka beras ke dalam nasi saat memasak. Berdasarkan penelitian dari Arizona State University, penambahan cuka pada nasi atau karbohidrat lain dapat meningkatkan respons insulin dalam tubuh.
Kandungan asam asetat dalam cuka diyakini mampu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi gula, sehingga mengurangi lonjakan gula darah yang berbahaya. Dengan demikian, tubuh dapat lebih efektif dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah setelah makan.
3. Berjalan Kaki Setelah Makan
Berjalan kaki merupakan bagian dari keseharian banyak orang Jepang, terutama setelah makan. Kebiasaan sederhana ini ternyata memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Penelitian yang diterbitkan di Sports Medicine menunjukkan bahwa berjalan kaki, meskipun hanya beberapa menit, dapat membantu mengurangi peningkatan gula darah setelah makan.
Berjalan setelah makan membantu tubuh menggunakan glukosa yang terdapat dalam darah, sehingga mencegah penumpukan gula darah yang berlebihan. Bagi orang Jepang, berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain atau sekadar berjalan-jalan ringan menjadi cara alami untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
4. Prinsip Makan ‘Hara Hachi Bu’
Salah satu kebiasaan makan yang populer di Jepang adalah prinsip ‘hara hachi bu’, yang berarti makan hanya sampai 80% kenyang. Kebiasaan ini membantu mencegah makan berlebihan yang bisa membebani sistem pencernaan dan memperlambat metabolisme tubuh.
Menurut ahli diet Kouka Webb, metode ini membantu tubuh mencerna makanan lebih efektif dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan membatasi porsi makan, tubuh tidak perlu bekerja ekstra keras dalam proses pencernaan, yang pada akhirnya membantu mencegah lonjakan glukosa darah dan menurunkan risiko diabetes.
5. Memperhatikan Pola Makan Seimbang
Orang Jepang terkenal dengan diet rendah lemak dan kaya gizi. Dalam makanan sehari-hari, mereka sering memadukan nasi dengan sumber protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan sayuran segar. Selain itu, mereka cenderung menghindari makanan olahan dan lebih memilih bahan-bahan alami yang segar.
Kebiasaan ini juga diiringi dengan kontrol terhadap konsumsi nasi putih dan makanan yang tinggi karbohidrat, yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Dengan memperhatikan pola makan ini, mereka berhasil menjaga berat badan tetap ideal dan mengurangi risiko obesitas, yang merupakan salah satu faktor utama diabetes tipe 2.
6. Kesadaran Kesehatan yang Tinggi
Masyarakat Jepang dikenal memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan. Mereka rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kondisi tubuh secara menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan yang rutin membantu dalam deteksi dini masalah kesehatan, termasuk diabetes, sehingga bisa ditangani dengan cepat sebelum berkembang menjadi lebih parah.
Selain itu, pemerintah Jepang mendukung program-program kesehatan yang bertujuan untuk membangun kebiasaan baik, seperti kelas kesehatan dan kampanye anti-merokok. Hal ini berperan besar dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menekan angka penyakit kronis seperti diabetes.
Gaya hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat Jepang membuktikan bahwa kebiasaan sehari-hari memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan, termasuk dalam pencegahan diabetes. Kebiasaan sederhana seperti minum teh hijau, berjalan kaki setelah makan, dan menjaga pola makan seimbang dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di negara lain, termasuk Indonesia, untuk mengurangi risiko diabetes.
Dengan memadukan pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan yang rutin, orang Jepang berhasil menjaga kadar gula darah dan mencegah berbagai penyakit kronis. Kesadaran dan kedisiplinan masyarakat Jepang dalam menjaga kesehatan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memulai perubahan kecil demi kesehatan jangka panjang.***