Selain itu, subkelompok terpisah yang terdiri dari 1.463 orang menyelesaikan buku harian makanan dan minuman selama seminggu penuh untuk memberikan data yang lebih rinci.
Peneliti melacak para peserta selama sembilan hingga sepuluh tahun untuk mencatat penyebab kematian mereka.
Hasil Penelitian
Analisis mengungkapkan bahwa orang yang meminum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 16% lebih rendah untuk meninggal karena berbagai sebab dan 31% lebih kecil untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak meminum kopi.
Sebaliknya, mereka yang meminum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan pengurangan risiko serupa.
Menariknya, manfaat ini tampak konsisten tanpa memandang jumlah cangkir kopi yang dikonsumsi. Namun, peminum kopi ringan—mereka yang mengonsumsi satu cangkir atau kurang—mengalami penurunan risiko yang lebih kecil dibandingkan peminum kopi pagi lainnya.
Hipotesis dan Implikasi
Penelitian ini belum sepenuhnya menjelaskan mekanisme yang mendasari manfaat kopi pagi terhadap kesehatan jantung.
Namun, Dr. Qi menduga bahwa kopi yang diminum di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan kadar hormon seperti melatonin.
Gangguan ini dapat memengaruhi risiko kardiovaskular melalui peningkatan peradangan dan tekanan darah.