Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Menurunkan Risiko Kematian Dini, Menurut Studi
Portal Pantura, Brebes – Kopi, minuman populer yang kerap dinikmati sebagai pendamping aktivitas harian, ternyata memiliki dampak berbeda pada kesehatan tergantung waktu konsumsinya.
Sebuah studi terbaru dalam European Heart Journal mengungkapkan bahwa meminum kopi di pagi hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini, terutama akibat penyakit jantung.
Penelitian yang dipimpin Dr. Lu Qi, Direktur Pusat Penelitian Obesitas di Universitas Tulane, Amerika Serikat, menganalisis kebiasaan minum kopi lebih dari 15.000 partisipan selama rata-rata 13 tahun.
Hasilnya, mereka yang rutin mengonsumsi kopi hanya di pagi hari memiliki risiko kematian dini 16% lebih rendah dari berbagai penyebab, serta risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31% lebih rendah dibandingkan bukan peminum kopi.
Sebaliknya, partisipan yang minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan manfaat serupa.
“Ini studi pertama yang meneliti hubungan antara pola waktu konsumsi kopi dan dampaknya pada kesehatan,” jelas Dr. Qi.
Menurutnya, kopi pagi mungkin lebih sesuai dengan ritme sirkadian (jam biologis tubuh), sementara konsumsi di sore atau malam hari berpotensi mengganggu kualitas tidur—faktor yang berpengaruh pada kesehatan jantung.
Temuan ini tetap konsisten bahkan setelah peneliti mempertimbangkan variabel seperti usia, pola tidur, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan seperti diabetes atau hipertensi.
Menariknya, manfaat ini berlaku baik untuk kopi berkafein maupun tanpa kafein, serta tidak bergantung pada jumlah konsumsi.
Namun, studi ini bersifat observasional, sehingga tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.
Vanessa King, ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, menekankan bahwa diperlukan penelitian eksperimental lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini.
“Hasilnya bisa dipengaruhi faktor lain yang tidak terukur, seperti tingkat stres atau kebiasaan makan,” ujarnya.
Bagi pencinta kopi, studi ini memberikan wawasan baru: menyesap kopi di pagi hari mungkin menjadi pilihan bijak untuk meminimalkan risiko kesehatan.
Namun, tetap perhatikan respons tubuh dan hindari konsumsi berlebihan—terutama di luar jam pagi.***
***Sumber: European Heart Journal.