Portal Pantura – Kangkung merupakan salah satu sayuran favorit bagi masyarakat Indonesia. Sayuran ini mudah dijumpai di warung-warung tetangga, pasar, maupun pedagang keliling.
Kandungan vitamin C, vitamin A, serat, Kalsium, dan kalium di dalamnnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, sayuran ini juga bisa melindungi tubuh dari kanker.
Dibalik manfaatnya yang banyak untuk kesehatan, namun ternyata kangkung juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Mengapa?. Berikut penjelasanya.
Kankung merupakan tanaman yang memiliki kemampuan untuk memulihkan lingkungan. Hal ini karena tanaman sayuran ini dapat menyerap mematabolisme dan memecah polusi di lingkunganya. Maka tidak heran jika kangkung sering dijadikan tanaman fitoremediator.
Sayuran yang lezat jika ditumis ini memiliki kemampuan menyerap logam berat seperti arsenik merkuri, timbal, dan logam berat lainya dari air dan tanah tempat dia tumbuh.
Selain itu, kangkung juga bisa menghilangkan pestisida dari air dan dalam tanah.
Karena itu sebelum mengkonsumsi kangkung sebaiknya ketahui terlebih dahulu berasal dari mana kangkung tersebut. apakah dari lingkungan yang tercemar atau tidak.
Hal ini karena jika kangkung berasal dari lingkungan yang tercemar maka bisa dipastikan kangkung mengandung zat-zat berbahaya seperti yang telah disebutkan diatas.
Efek bahaya mengkonsumsi kangkung yang berasal dari tempat tercemar bisa mengakibatkan keracunan, asam urat, gangguan pencerrnaan, atau bahkan kematian.
Untuk menjaga hal-hal yng tidak diinginkan, sebaiknya pilihlah kangkung yang berasal dari lingkungan yang bersih dan tidak tercemar. Selain itu cara pengolahanyapun perlu diperhatikan seperti mencuci dengan bersih terlebih dahulu dan memasaknya hingga matang.
Sebisa mungkin mengkonsumsi kangkung organik, bukan kangkung yang pernah disemprot dengan pestisida. Kandungan pestisida dapat terserap oleh kangkung dan jika dimakan manusia maka akan berbahaya.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.