Open Donasi 1
83%
tutup / scroll untuk melanjutkan
ADV :  
 
Lifestyle

Air Es Dapat Menyebabkan Gendut, Mitos atau Fakta?

Avatar photo
×

Air Es Dapat Menyebabkan Gendut, Mitos atau Fakta?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi air dingin yang menyegarkan.
Ilustrasi air dingin yang menyegarkan.
iklan

PORTAL PANTURA – Saat cuaca terik minum minuman dingin tentu sangat menyegarkan.

Suhu panas membuat tubuh juga ikut terasa panas. Untuk mendinginkanya bisa dengan minum minuman dingin.

IKLAN :  
 

Air es atau air minum yang didinginkan di dalam kulkan segar rasanya saat diminum pada cuaca panas.

Namun sebagian orang tidak menginginkan minum air es untuk menghilangkan dahaga saat cuaca panas.

Hal tersebut karena air es dipercaya bisa membuat badan menjadi gemuk.

Disisi lain banyak orang yang minum air es tubuhnya biasa saja dan tidak bertambah berat.

Lantas apakah minum air es hanya sebuah mitos atau merupakan fakta?

Berdasarkan literasi yang didapat, air es tidak mengandung kalori. Karena itu tidak mempengaruhi berat tubuh.

IKLAN :  
iklan  

Namun beda cerita jika minum air es dicampur dengan gula dan teh sehingga menjadi minuman es teh manis.

Lain pula ceritanya jika yang diminum merupakan es krim, es puding, dan lain sebagainya.

Kandungan gula dan kalori dalam minuman tersebut berpeluang bisa menambah berat badan.

Minum air es sebenarnya memiliki peran penting, yakni bisa menormalkan suhu tubuh.

Karena itu, minum air es selepas berolahraga juga sangat diperbolehkan.

Apalagi, minuman dingin lebih cepat terserap oleh tubuh dibandingkan dengan air hangat.

Namun saat minum air es sebaiknya tidak dilakukan setelah makan atau disela-sela makan.

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca