3. C (Cukupi Protein Hewani): Prioritaskan telur, ikan, atau daging sebagai MPASI setelah bayi berusia 6 bulan.
4. D (Datang ke Posyandu): Pantau perkembangan anak dan lengkapi imunisasi bulanan.
5. E (ASI Eksklusif): Berikan ASI tanpa tambahan apapun hingga bayi berusia 6 bulan, dilanjutkan hingga 2 tahun dengan MPASI bergizi.
Edukasi dan Aksi Nyata
Selain sesi tanya jawab, mahasiswa membagikan contoh MPASI berbahan kangkung dan tahu sebagai alternatif pangan lokal kaya protein.
“Kripik kangkung dan nugget tahu bisa jadi solusi murah untuk memenuhi gizi anak,” jelas perwakilan KKN.
Tujuan dan Manfaat Program
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang:
– Pentingnya pemantauan gizi ibu hamil dan balita.
– Pencegahan penyakit kronis seperti diare melalui sanitasi optimal.
– Peningkatan kualitas hidup melalui lingkungan sehat dan pola makan seimbang.
<>Dampak dan Harapan
Berdasarkan evaluasi, 85% peserta menyatakan pemahaman mereka tentang stunting meningkat signifikan.