Menu

Mode Gelap
Tersedia 3 Meja, Bola Sodok WIN BILLIARD Margasari Tegal Resmi Launching Sambut Awal Tahun Audiensi Tegang: Kades Kedungoleng Hadapi Tuntutan Transparansi Peluang Emas! Daftar Pendamping Desa 2025: Standar Tinggi, Gaji Menarik Ratusan Warga Kedungoleng Brebes Tuntut Transparansi Pengelolaan Dana Desa Onani: Baik atau Buruk? Simak Dampaknya bagi Kesehatan Cuan Cepat! Aplikasi Game Hasilkan Rp290.000 perJam di 2025

News Plus

Makam Dawa dan Kethu Agung Situs Sejak Abad Ke 15 Titik Pusat Tradisi Budaya Desa Dukuhsalam Tegal

Avatar photobadge-check


					Makam Dawa dan Kethu Agung Situs Sejak Abad Ke 15 Titik Pusat Tradisi Budaya Desa Dukuhsalam Tegal Perbesar

Portal Pantura, Tegal dan Kethu Agung di Desa Dukuhsalam sontak pada Selasa 16 Juli 2024 dibulan Muharram nampak ramai.

Panggung gelaran seni dan seakan menambah khidmat giat acara yang diinisiasi Pemerintah Desa dalam menjaga kearifan lokal.

Bahkan Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi saat berbincang pada Selasa 16 Juli 2024 malam di Balai Desa mengutarakan bahwa kegiatan dimulai sejak pagi hari.

iklan
iklan

“Pagi tadi pembukaan dilakukan oleh Pj Bupati yang diwakili dan alhamdulillah acara dapat berjalan sesuai yang direncanakan” ujar Kades Wahyudi mengenakan pakaian adat Jawa bersiap untuk kirab .

Lebih lanjut Kades Wahyudi menjelaskan untuk malam ini dilakukan Kirab Gunungan dengan mengelilingi desa dan bermuara dengan titik sentral di area .

Dilansir dari berbagai sumber konon dan Kethu Agung oleh masyarakat sekitar diakui sudah ada sejak era kewalian yakni abad ke-15 dan oleh masyarakat juga diakui menjadi bukti penyebaran agama Islam di wilayah dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.

Usut punya usut, menurut beberapa warga saat dikonfirmasi kala giat Kirab Gunungan wilayah Dukuhsalam tempat peristirahatan Syekh Abdurrahman sosok Ulama yang menyebarkan Islam di Dukuhsalam.

Untuk diketahui bahwa sebutan “Dawa” ini memiliki arti dan makna yang bila diartikan dan berasal dari kata “dakwah” yang artinya proses panjang penyebaran Islam saat itu masih banyak masyarakat memeluk agama Hindu dan Buddha.

Sumber lainnya Situs Kethu Agung: Dikenal juga sebagai Iwil-iwil atau diyakini sebagai makam dari istri Syekh Abdurrahman dan Kethu Agung mencerminkan kasih sayang dan keselarasan dalam berkehidupan.

Menariknya lagi dalam kegiatan Desa Dukuhsalam yang dipusatkan diarea ini dihadiri antunsias ribuan warga masyarakat bahkan banyak masyarakat dalam gelaran dimanfaatkan guna mengais rejeki.

 

Menjaga kearifan lokal selain menanamkan rasa kecintaan, rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur kegiatan ini pun mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pasalnya ribuan warga yang hadir dalam Sedekah Bumi Dukuhsalam Slawi terbukti dapat berbagi rejeki kepada warga lainnya yang mengais rejeki.

Ditambahkan Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi bahwa kegiatan Sedekah Bumi akan menjadi agenda tahunan di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi giat rutin sebab dengan gelaran rasa persatuan dan kekuatan silahturahim antar warga Desa Dukuhsalam akan terus terjaga selamanya”ungkap Kepala Desa.***

 

Pilihan Redaksi

Tersedia 3 Meja, Bola Sodok WIN BILLIARD Margasari Tegal Resmi Launching Sambut Awal Tahun

8 Januari 2025 - 16:03 WIB

TMMD Sengkuyung III 2025 Akan Digelar di Desa Karangjongkeng, Fokus pada Infrastruktur Jalan dan Air Bersih

7 Januari 2025 - 15:32 WIB

YouBest dan Yayasan Relica Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Salem, Brebes  

21 Desember 2024 - 16:22 WIB

Sosialisasi AMDAL, PT Amrilys Balapulang Tegal Ingatkan Konsultan Fokus Terhadap Usulan Warga Dua Desa

21 Desember 2024 - 11:34 WIB

Festval P5 SMK Negeri 1 Adiwerna Siapkan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Industri

20 Desember 2024 - 16:26 WIB

Trending di News Plus
Don`t copy text!