tutup / scroll untuk melanjutkan
News Plus

Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

×

Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Pernikahan di usia muda merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Banyaknya risiko yang mengiringi pernikahan dini, seperti kesehatan fisik dan mental yang terganggu, putus sekolah, hingga keterbatasan akses terhadap pekerjaan layak, membuat permasalahan ini menjadi isu serius yang perlu segera ditangani.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka pernikahan dini adalah kurangnya pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Di banyak komunitas, pembahasan mengenai kesehatan reproduksi masih dianggap tabu, sehingga remaja putri sering kali tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka sendiri.

Untuk menghadapi masalah ini, mahasiswa KKN mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan program edukasi kesehatan reproduksi khusus bagi remaja putri di Dusun Citrosono, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten .

Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sebagai langkah pencegahan pernikahan dini.

Program ini melibatkan remaja putri berusia 12-18 tahun, dan disajikan dalam bentuk presentasi menggunakan PowerPoint yang berjudul “Kespro Remaja”.

Selain itu, peserta juga diberikan leaflet dan diperlihatkan video edukatif yang menjelaskan cara merawat organ reproduksi, pentingnya menjaga kebersihan selama menstruasi, serta bahaya yang dapat timbul dari hubungan seksual di luar nikah, termasuk risiko penyakit menular seksual.

Sesi tanya jawab dan diskusi terbuka juga disediakan untuk memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.

Dina Fitriana, mahasiswa KKN yang memimpin program ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membekali remaja putri dengan pengetahuan yang memadai tentang kesehatan reproduksi, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bijak dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri di Dusun Citrosono tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, saya yakin mereka akan lebih bijak dalam mengambil keputusan, yang pada akhirnya dapat mencegah penyakit menular seksual dan kehamilan di luar nikah,” ujar Dina.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.


Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI


Don`t copy text!