Program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, yang berharap agar inisiatif ini dapat membantu remaja putri di Dusun Citrosono menerapkan gaya hidup sehat, terutama dalam hal menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Dukungan masyarakat ini penting untuk memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan dalam program ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menekan angka pernikahan dini di desa tersebut.
Kesehatan reproduksi adalah hak mendasar yang harus dimiliki oleh setiap individu, karena berkaitan dengan kualitas hidup sepanjang siklus hidup mereka.
Kesehatan reproduksi tidak hanya mencakup bebas dari penyakit atau kecacatan, tetapi juga mencakup kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.
Oleh karena itu, program edukasi kesehatan reproduksi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini merupakan langkah strategis yang sangat penting.
Selain bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, program ini juga berusaha mematahkan stigma yang menganggap bahwa pembahasan mengenai kesehatan reproduksi adalah hal yang tabu.
Melalui edukasi yang tepat, diharapkan remaja putri dapat memahami risiko yang terkait dengan pernikahan dini dan berusaha menghindarinya.
Pada akhirnya, program ini diharapkan bisa mengurangi angka pernikahan dini dan meningkatkan kualitas hidup remaja putri di seluruh Indonesia.
Program edukasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memberdayakan remaja putri untuk mengambil keputusan yang bijaksana terkait kesehatan dan masa depan mereka.
Dengan demikian, langkah-langkah preventif seperti ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berdaya.***
***Penulis : Dina Fitriana.