tutup / scroll untuk melanjutkan
News Plus

Tragedi Panjat Pinang di Bantarkawung Brebes: Satu Jiwa Melayang

Avatar photo
×

Tragedi Panjat Pinang di Bantarkawung Brebes: Satu Jiwa Melayang

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Suasana kemeriahan peringatan di Dukuh Cikuning, Desa , Kecamatan , Kabupaten , berubah menjadi duka mendalam. Seorang peserta lomba panjat pinang, Mulyono, meninggal dunia setelah terjatuh pada Jumat (16/8/2024) sore.

Peristiwa nahas ini bermula saat warga setempat menggelar lomba panjat pinang secara spontan. Korban, bersama beberapa peserta lainnya, berusaha mencapai puncak batang pinang yang licin. Namun usaha tersebut gagal. Para peserta merosot kebawah, termasuk korban.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan
iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Diduga pundak peserta yang di bawah tidak kuat akhirnya terjatuh semua dan korban jatuh miring dan korban tersebut kejatuhan peserta lainnya.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memberikan pertolongan pertama dengan membawa Mulyono ke seorang tukang urut.

Namun, karena kondisi korban yang semakin kritis, ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Alam Medica . Sayangnya, nyawa Mulyono tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (17/8/2024). Jenazah Mulyono kemudian dimakamkan pada hari yang sama.

Kepala Desa Ujang mengatakan, lomba panjat pinang yang digelar warga berlangsung tanpa adanya persiapan yang matang. Tidak ada panitia resmi yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara tersebut.

Selain itu, tinggi batang pinang yang mencapai 6 meter dan jumlah peserta yang cukup banyak juga dinilai terlalu berisiko.

“Acara tersebut tanpa kepanitiaan/spontanitas korban menaiki pundak dari temanya untuk di bagian kedua kemudian ada orang lagi yang memanjat pundak korban,” tambah.

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan, terutama yang bersifat lomba atau perlombaan.

Perlu adanya persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.


Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI


Don`t copy text!