Portal Pantura, Sragen – Masyarakat Desa Kateguhan, khususnya para pemuda, memiliki cita-cita besar untuk meraih kesempatan lebih baik di kota besar, meskipun tantangan persaingan semakin ketat.
Dalam upaya membantu mewujudkan impian tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip), Sulthan Javier Daffa, menginisiasi pelatihan penyusunan Curriculum Vitae (CV) berbahasa Inggris menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan ini menjadi langkah inovatif dalam menjawab kebutuhan keterampilan yang semakin penting di era globalisasi.
Kemampuan menyusun CV berbahasa Inggris telah menjadi syarat penting, bahkan wajib, bagi mereka yang ingin meraih kesempatan karir yang lebih baik, baik di dalam maupun luar negeri.
Namun, bagi pemuda-pemudi Desa Kateguhan, keterbatasan dalam penguasaan bahasa Inggris kerap menjadi hambatan utama. Tantangan ini menjadi latar belakang pelatihan yang digelar oleh Sulthan, yang menawarkan solusi praktis dan efisien melalui penggunaan AI.
Pelatihan ini dihadiri oleh 32 pemuda-pemudi Desa Kateguhan yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka. Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta berkesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai penggunaan AI dalam pembuatan CV. Sulthan menjelaskan bahwa dengan teknologi AI, peserta dapat membuat CV berbahasa Inggris yang baik dalam hitungan menit, tanpa harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang tinggi.
Peserta diajarkan cara memanfaatkan platform AI untuk menyusun CV yang menarik dan profesional. Dengan hanya memasukkan informasi pribadi dan riwayat kerja, AI mampu mengolah data tersebut menjadi CV berbahasa Inggris yang sesuai dengan standar internasional.
Proses ini tidak hanya cepat tetapi juga membantu mengurangi kesalahan penulisan dan tata bahasa yang sering menjadi masalah bagi mereka yang kurang mahir dalam bahasa Inggris.
Pelatihan ini tidak hanya membantu pemuda-pemudi Desa Kateguhan dalam membuat CV yang kompetitif, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang pentingnya teknologi dalam dunia kerja modern.
Sulthan menekankan bahwa sinergi antara teknologi dan pendidikan dapat menjadi kunci bagi generasi muda di desa untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
