“Dengan teknologi, hambatan bahasa bukan lagi alasan untuk tidak mencoba peluang di luar sana,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. Salah satu peserta, Rina (22), mengungkapkan, awalnya dirinya ragu apakah bisa membuat CV berbahasa Inggris yang baik, tetapi dengan bantuan AI ternyata sangat mudah dan cepat.
“Ini benar-benar membuka mata saya tentang bagaimana teknologi bisa membantu kita,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang mendorong pemuda-pemudi Desa Kateguhan untuk lebih percaya diri dalam meraih peluang karir yang lebih baik.
Dengan kemampuan menyusun CV berbahasa Inggris, mereka diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Kateguhan menunjukkan bahwa meskipun berada di daerah, semangat untuk maju dan berkembang tetap menyala, seiring dengan pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang pesat.***
***Pengirim: Sulthal Javier Daffa, mahasiswa KKN Undip di Ngrombo di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.