Portal Pantura, Magelang – Pada tanggal 23 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan pendampingan bagi ibu-ibu di Dusun Magersari, Desa Magersari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan fokus pada 10 indikator PHBS yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 ibu-ibu dusun dan dilaksanakan di rumah Kepala Dusun, Khaironi. Sambutan pembuka diberikan oleh perwakilan dari Tim KKN, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Kepala Dusun dan warga yang hadir. Kepala Dusun Khaironi, dalam sambutannya, mengungkapkan harapan agar kegiatan ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi warga dusun, dan berharap ada kelanjutan dari kerjasama ini di masa mendatang.
Sesi sosialisasi dimulai dengan tanya jawab singkat untuk mengukur pengetahuan awal para peserta mengenai PHBS. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa meskipun sebagian besar ibu-ibu memahami konsep dasar dari PHBS, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari masih belum optimal. Mahasiswa KKN kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut tentang 10 indikator PHBS, yang mencakup berbagai aspek mulai dari kehamilan sehat, persalinan yang bersih dan aman, hingga kebersihan pribadi dan lingkungan rumah tangga.
Penyampaian materi dilakukan secara interaktif, dengan menggunakan media visual dan contoh-contoh praktis untuk memudahkan pemahaman. Salah satu topik yang mendapat perhatian khusus adalah praktik cuci tangan yang benar sesuai standar WHO. Para peserta diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar, yang menjadi salah satu indikator penting dalam PHBS.
Selain materi mengenai cuci tangan, mahasiswa KKN juga mengajak ibu-ibu untuk berdiskusi mengenai penerapan PHBS di rumah masing-masing. Diskusi ini memfasilitasi para peserta untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam menerapkan PHBS, serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan mereka.
Sebagai bentuk apresiasi dan untuk mendorong praktik langsung di rumah, para ibu-ibu diberikan bingkisan berupa sabun cuci piring. Ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus menerapkan PHBS, terutama dalam menjaga kebersihan alat-alat makan keluarga.
Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan di Dusun Magersari. Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman mengenai PHBS, kualitas hidup dan kesehatan warga diharapkan akan semakin meningkat. Mahasiswa KKN UNDIP menegaskan komitmen mereka untuk terus mendampingi dan memberikan edukasi kepada warga dusun dalam berbagai aspek kehidupan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.
Kepala Dusun Khaironi dalam pernyataannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan warga. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di masa depan, tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga dalam aspek-aspek lain yang dapat memperkuat kehidupan sosial dan ekonomi warga.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan baru bagi warga, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Kolaborasi ini menciptakan sinergi yang harmonis, dengan harapan dapat mendorong Dusun Magersari menjadi contoh desa yang menerapkan PHBS secara konsisten. Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang terbentuk melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut, menjadikan Dusun Magersari sebagai lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Antusiasme yang ditunjukkan oleh para ibu-ibu selama kegiatan menunjukkan kesiapan mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat di rumah dan lingkungan sekitar. Mahasiswa KKN berharap bahwa edukasi yang diberikan dapat menginspirasi dan memotivasi ibu-ibu untuk terus mengembangkan praktik PHBS di lingkungan mereka, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera di Dusun Magersari.***
***Pengirim: Maera, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro di Desa Magersari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.