Menu

Mode Gelap
Jadwal SIM Keliling Kabupaten Brebes Januari 2025 Info Terbaru Rekrutmen Pendamping Desa 2025 Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Lagi Tenaga Honorer di Tahun 2025 Pendamping Desa Naik Kelas Jadi PPPK? TMMD Sengkuyung III 2025 Akan Digelar di Desa Karangjongkeng, Fokus pada Infrastruktur Jalan dan Air Bersih Pedagang Nasi Padang di Brebes Nekat Produksi Tembakau Sintetis Akibat Terlilit Utang

News Plus

Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Literasi Digital, Edukasi Warga Desa Magersari Magelang tentang Penggunaan Media Sosial yang Bijak

badge-check


					Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Literasi Digital, Edukasi Warga Desa Magersari Magelang tentang Penggunaan Media Sosial yang Bijak Perbesar

Portal Pantura, Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dari (), Rena Tiyasa Nurzeta, yang tergabung dalam Tim II Kuliah Kerja Nyata (), melaksanakan program literasi digital di Desa Magersari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten . Program ini menargetkan karang taruna desa dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, hampir semua kalangan memanfaatkan platform seperti WhatsApp, Instagram, YouTube, dan Facebook untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan bersosialisasi. Namun, penggunaan yang tidak terkendali, terutama di kalangan anak-anak, kerap menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan dan paparan informasi yang tidak sesuai usia.

Menyadari hal ini, program yang diadakan di Desa Magersari berfokus pada edukasi mengenai bahaya dan manfaat media sosial. Rena dan timnya memberikan pendampingan langsung kepada anak-anak dan remaja desa, mengajarkan mereka cara menggunakan media sosial secara efektif dan aman. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pentingnya menjaga privasi online, mengenali informasi yang valid, serta memahami etika berkomunikasi di dunia maya.

“Dalam dunia digital yang semakin berkembang, anak-anak perlu dibekali dengan kemampuan untuk menilai informasi secara kritis dan menghindari bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial,” ujar Rena. Program ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan dampak negatif seperti cyberbullying dan kecanduan media sosial, yang dapat merusak kesehatan mental dan sosial anak-anak.

iklan
iklan

Literasi digital, menurut Rena, bukan hanya tentang cara mengoperasikan media sosial, tetapi juga tentang pemahaman yang lebih dalam mengenai konsekuensi dari setiap tindakan online. Dengan literasi yang baik, anak-anak diharapkan dapat lebih selektif dalam mengonsumsi dan membagikan konten, serta lebih berhati-hati dalam menjaga informasi pribadi mereka.

Perkembangan teknologi yang pesat memang membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Media sosial, dengan segala kemudahannya, telah menciptakan gaya baru dalam bersosialisasi yang tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersembunyi potensi risiko yang dapat membahayakan, terutama bagi anak-anak yang belum memiliki kemampuan untuk menilai informasi secara kritis.

Oleh karena itu, program literasi digital yang digagas oleh mahasiswa ini menjadi sangat relevan. Tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang penggunaan media sosial yang sehat, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas offline yang lebih bermanfaat. “Kami juga mengajak anak-anak untuk lebih banyak bermain di luar, membaca buku, dan berinteraksi langsung dengan teman serta keluarga,” tambah Rena.

Edukasi ini juga menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak mereka dalam dunia digital. Keterlibatan orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak saat menggunakan media sosial sangat diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya menggunakan teknologi dengan bijak, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata.

Di akhir program, anak-anak Desa Magersari diharapkan tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan media sosial secara bertanggung jawab, tetapi juga mampu mengidentifikasi dan menghindari konten yang berpotensi merugikan. Melalui literasi digital yang baik, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bijaksana, mampu memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif dan menghindari dampak negatif yang dapat muncul.

Program literasi digital ini merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan di era digital. Dengan edukasi yang tepat, anak-anak di Desa Magersari kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mengarungi dunia maya dengan lebih aman dan bertanggung jawab.***

***Penulis : Rena Tiyasa Nurzeta
Fakultas Ilmu Budaya
Program Studi Ilmu Perpustakaan yang sedang di Desa Magersari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten .

Pilihan Redaksi

TMMD Sengkuyung III 2025 Akan Digelar di Desa Karangjongkeng, Fokus pada Infrastruktur Jalan dan Air Bersih

7 Januari 2025 - 15:32 WIB

YouBest dan Yayasan Relica Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Salem, Brebes  

21 Desember 2024 - 16:22 WIB

Sosialisasi AMDAL, PT Amrilys Balapulang Tegal Ingatkan Konsultan Fokus Terhadap Usulan Warga Dua Desa

21 Desember 2024 - 11:34 WIB

Festval P5 SMK Negeri 1 Adiwerna Siapkan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Industri

20 Desember 2024 - 16:26 WIB

Polres Brebes Siap Amankan Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2024 - 13:11 WIB

Ratusan personel gabungan siap amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Kabupaten Brebes. (Foto: Humas Polres Brebes)
Trending di News Plus
Don`t copy text!