Portal Pantura, Brebes – Masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih diliputi duka mendalam atas tragedi yang menimpa Karni (40), seorang wanita pencari rumput yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Sebagian jasad Karni akhirnya dimakamkan pada Rabu (21/8/2024) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Karangsari, Desa Wlahar.
Karni ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang tidak utuh. Proses autopsi dilakukan di RSUD Brebes, hanya bagian kepala dan perut yang masih tersisa dan diserahkan kepada keluarganya. Bagian tubuh lainnya, yaitu dari perut hingga kaki, masih belum ditemukan hingga saat ini.
Rangkaian prosesi pemakaman berlangsung dengan suasana haru. Sekitar pukul 12.00 WIB, ambulans yang membawa jenazah tiba di rumah duka. Tanpa banyak waktu berlalu, jenazah Karni langsung dibawa ke TPU Dusun Karangsari untuk dimakamkan. Ratusan warga, kerabat, serta perangkat desa turut mengiringi prosesi pemakaman tersebut, menunjukkan rasa empati yang mendalam terhadap keluarga korban.
Sekretaris Desa Wlahar, Sudiyanto, menyatakan bahwa jenazah Karni dibawa dengan ambulans rumah sakit sesaat sebelum adzan dzuhur berkumandang. “Ambulans tiba di desa kami saat adzan dzuhur. Tidak lama setelah itu, jenazah langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan,” ujarnya.
Sudiyanto juga menambahkan bahwa jenazah Karni dimakamkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, mengingat tubuhnya tidak utuh. “Kami hanya bisa memakamkan bagian kepala hingga perut. Bagian tubuh dari perut ke bawah masih belum ditemukan hingga sekarang,” jelas Sudiyanto dengan nada penuh keprihatinan.
Tragedi yang menimpa Karni masih menyisakan banyak pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Bagaimana nasib bagian tubuh yang belum ditemukan? Apa yang sebenarnya terjadi pada Karni? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Kematian Karni yang tragis ini tentu meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Desa Wlahar yang merasa kehilangan salah seorang warga desanya.
Kini, masyarakat Desa Wlahar berharap agar bagian tubuh Karni yang belum ditemukan segera dapat ditemukan, sehingga bisa dimakamkan secara layak.
Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk menemukan petunjuk lebih lanjut mengenai hilangnya bagian tubuh Karni. Masyarakat diminta untuk bersabar dan memberikan dukungan kepada pihak keluarga yang sedang berduka.***