Portal Pantura, Bogor – Sharp Electronics Indonesia kembali menggelar program Sharp Mobile Learning Station (SMLS), sebuah inisiatif pendidikan yang menyasar siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi anak-anak serta memperkenalkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, kini hadir kembali setelah sempat terhenti selama pandemi.
Sharp Mobile Learning Station (SMLS) merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam program ini, armada servis milik Sharp diubah fungsinya menjadi perpustakaan keliling, lengkap dengan berbagai buku bacaan edukatif serta film dokumenter tentang lingkungan. Selain menyediakan materi literasi, SMLS juga mengadakan berbagai kegiatan edukatif yang menarik bagi siswa, seperti menonton video edukasi, kuis trivia, cerita interaktif, lomba mewarnai, dan aksi bersih-bersih sekolah.
Sasaran utama dari program ini adalah siswa sekolah dasar. Menurut Pandu Setio, Head of PR & Brand Communication di PT Sharp Electronics Indonesia, memberikan edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan kepada anak-anak sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter generasi masa depan yang peduli terhadap lingkungan. “Kami percaya bahwa pendidikan sejak dini adalah kunci dalam membentuk seseorang yang sadar lingkungan. Oleh karena itu, program ini menyasar siswa sekolah dasar agar mereka dapat belajar dan menerapkan nilai-nilai pelestarian lingkungan sejak kecil,” ujar Pandu.
Kehadiran SMLS kali ini juga membawa pendekatan baru, berbeda dari program sebelumnya. Sharp Indonesia menggandeng komunitas binaan mereka, Sharp Greenerator, untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswa-siswi SDN Sindangsari, Bogor Utara. Komunitas lingkungan ini membantu menyampaikan pengetahuan seputar pelestarian lingkungan dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Keterlibatan Sharp Greenerator dalam program ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program kerja mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup.
Prima Yuliani, Presiden Sharp Greenerator, mengungkapkan antusiasmenya dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kami sangat senang dapat terlibat dalam program ini. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami karena dapat berbagi pengetahuan yang kami miliki dan berkontribusi pada upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ujar Prima.
Tanggapan positif juga datang dari pihak sekolah. H. Sunaryo, S.Pd., M.Si, Kepala Sekolah SDN Sindangsari, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini di sekolah mereka. Ia berharap siswa-siswinya dapat menyerap dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan melalui program tersebut. “Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat dan menambah wawasan anak didik kami. Kami berharap anak-anak kami dapat mengimplementasikan pesan positif yang dibagikan oleh Sharp Indonesia,” kata Sunaryo.
Program Sharp Mobile Learning Station tidak hanya akan berhenti di Bogor. SMLS akan melanjutkan perjalanannya ke kota-kota lain di Indonesia dengan tujuan yang sama, yaitu menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada anak-anak. Sharp berharap, melalui program ini, mereka dapat berkontribusi pada pembentukan generasi yang lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan di masa depan.
Dengan visi untuk terus mendorong literasi dan kesadaran lingkungan, Sharp Electronics Indonesia mengajak masyarakat untuk mendukung program ini. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan ini, mereka dapat mengunjungi situs resmi Sharp atau menghubungi kantor perwakilan Sharp di daerah masing-masing.
Melalui langkah-langkah ini, Sharp menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai produsen elektronik, tetapi juga sebagai perusahaan yang peduli terhadap masa depan bumi dan generasi penerus bangsa. Dengan program SMLS, diharapkan semakin banyak anak-anak Indonesia yang tumbuh dengan kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam melestarikan alam di masa depan.***