Portal Pantura, Brebes – Seekor kambing bernama Lintang Trenggono mencuri perhatian publik setelah berhasil meraih juara pertama dalam kontes domba dan kambing kategori ekstrem. Kambing berbobot 118 kilogram ini milik Joni, seorang peternak asal Banyumas, Jawa Tengah, yang berhasil menyingkirkan pesaing-pesaing kuat lainnya dalam ajang yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes.
Acara tersebut merupakan bagian dari puncak perayaan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tingkat Kabupaten Brebes yang diselenggarakan di Pasar Hewan Bumiayu pada Rabu 18 September 2024. Selain kambing, kategori ekstrem juga melombakan domba dengan bobot terbesar, serta kategori lain seperti domba jantan bertanduk dan tanpa tanduk.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, drh Ismu Broto, acara ini tidak hanya berfokus pada kontes ternak, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya sektor peternakan. “Kami juga menyelenggarakan bazar murah, kegiatan makan telur dan susu bersama anak-anak TK, serta berbagai acara lainnya yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk peternakan lokal,” ujarnya.
Dukungan Pj Bupati Brebes
Acara ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, SH, M.Hum, beserta istri dan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Brebes. Dalam sambutannya, Iwanuddin menyampaikan apresiasinya atas kemajuan sektor peternakan di Brebes. Ia mengakui bahwa Kabupaten Brebes memiliki potensi besar di berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, pariwisata, dan budaya.
“Ini adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang perlu kita lestarikan. Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berhasil mengembangkan beberapa jenis ternak unggulan, seperti sapi Jabres dan domba Sakub, yang kini menjadi ikon daerah,” kata Iwanuddin. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan pengembangan ternak lokal ini, mengingat potensi besar yang dimilikinya dalam menopang pasokan daging nasional, sama halnya dengan kontribusi Brebes dalam produksi bawang merah.
Di akhir sambutannya, Iwanuddin juga menyampaikan salam perpisahan, karena masa jabatannya sebagai Pj Bupati akan segera berakhir. Ia berharap, upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan ternak unggulan seperti sapi Jabres dan domba Sakub dapat terus berlanjut.
Kolaborasi dan Penelitian dalam Kontes Ternak
Kontes ternak ini melibatkan kerja sama dengan beberapa lembaga dan institusi, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, serta Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD). Lembaga-lembaga ini bertugas untuk menilai secara langsung ternak yang diikutsertakan dalam kontes.
Menurut drh Ismu Broto, kategori yang dilombakan cukup beragam, termasuk domba Sakub tanduk, domba prucul (tanpa tanduk), dan domba ekstrem. “Kami sangat bersyukur karena peserta kontes datang dari berbagai kota, seperti Banyumas, Pemalang, Yogyakarta, dan Brebes. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 200 peserta yang mendaftar,” jelas Ismu.
Sementara itu, Dr. Bayu Andri Atmoko, S.Pt, seorang peneliti dari BRIN, turut mengapresiasi semangat para peternak yang ikut serta dalam kontes tersebut. Ia menyatakan, “Kami senang melihat antusiasme para peternak dalam melestarikan domba Sakub. Potensi domba Sakub yang dihadirkan dalam kontes ini, dengan jumlah yang mencapai ratusan ekor, menunjukkan bahwa jika dipelihara secara optimal, performanya dapat luar biasa, baik dari segi ukuran maupun bobot badan.”
Bayu berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana untuk mengenalkan domba Sakub secara lebih luas, bahkan di tingkat nasional, sehingga pelestariannya dapat terus dijaga.
Daftar Pemenang Kontes Ternak
Dalam kontes kategori kambing ekstrem, Lintang Trenggono milik Joni berhasil keluar sebagai juara pertama dengan bobot mencapai 118 kilogram. Posisi kedua ditempati kambing Sanjaya milik Etawa Pemalang dengan bobot 115 kilogram, sementara juara ketiga diraih oleh kambing Neru milik Herman dengan bobot 108 kilogram.
Untuk kategori domba ekstrem, juara pertama diraih oleh domba Dorper impor asal Yogyakarta, sementara juara kedua dan ketiga ditempati oleh domba Sakub dari Sirampog dan Pemalang.***