“Jika seorang pemimpin dapat bersabar dalam mengayomi rakyatnya, maka rahmat Allah akan turun,” ujar Marus Amib dalam acara tersebut.
Pesan ini dianggap sebagai pengingat bahwa seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk memiliki visi dan kemampuan memimpin, tetapi juga harus mampu mendekatkan diri kepada masyarakat dengan sikap yang rendah hati dan penuh pengabdian.
Dukungan dari kalangan tokoh agama ini menunjukkan betapa pentingnya peran keagamaan dalam kontestasi politik di Brebes.
Dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam, pesan-pesan yang disampaikan oleh para ulama atau tokoh agama memiliki pengaruh besar terhadap keputusan politik masyarakat.
Acara konsolidasi yang digelar di Desa Kretek tersebut dihadiri oleh ratusan pendukung Paramitha yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Paguyangan.
Konsolidasi semacam ini penting bagi tim pemenangan untuk menyatukan visi dan strategi jelang masa kampanye yang semakin ketat.
Dengan bertatap muka langsung dengan masyarakat, Paramitha dan timnya berusaha memastikan bahwa suara-suara di basis-basis pendukung tetap solid.
“Pertemuan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tapi juga menjadi momen bagi kami untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat,” ujar salah satu anggota tim pemenangan Paramitha.
Menurutnya, pendekatan langsung seperti ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa visi misi yang dibawa oleh pasangan Paramitha-Wurja dapat dipahami dan diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan konsolidasi yang terus dilakukan di berbagai wilayah, tim pemenangan Paramitha optimis bahwa dukungan dari masyarakat akan semakin kuat.
Kecamatan Paguyangan, yang dianggap sebagai salah satu basis massa penting bagi Paramitha, diharapkan menjadi lumbung suara yang dapat mengantarkan pasangan ini menuju kemenangan.
Meski yakin menang di Paguyangan, tantangan tetap ada. Pemilihan Bupati Brebes 2024-2029.
Paramitha, dengan pengalaman dan rekam jejaknya, berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi Brebes.
Salah satu fokus utama yang diusung dalam kampanyenya adalah perbaikan infrastruktur dan peningkatan layanan kesehatan, yang selama ini dianggap kurang optimal di beberapa wilayah.
Ia juga menjanjikan program-program pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.