Portal Pantura, Brebes – Warga Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, meminta perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera menangani kondisi jalan menuju objek wisata Tuk Sirah Pemali yang dinilai rawan longsor.
Lokasi yang paling berbahaya terletak di RT 1 RW 5, Dukuh Pasurupan, tepat di area tikungan tajam dengan tebing setinggi 8 meter yang berpotensi longsor.
Masyarakat khawatir jika tidak segera ditangani, potensi kecelakaan dan bahaya longsor akan meningkat, terutama saat musim hujan tiba.
Menurut Nur, salah satu warga setempat, jalan di kawasan tersebut sering kali menjadi tempat terjadinya kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati dan terperosok ke jurang.
“Banyak kendaraan yang terperosok, terutama sepeda motor, apalagi kalau malam hari atau saat hujan turun. Jalan ini sering dilewati oleh warga dan wisatawan yang berlibur bersama keluarga,” katanya kepada wartawan pada Minggu 13 Oktober 2024.
Selain warga, pengelola wisata Tuk Sirah Pemali, Bagus Handoko, juga menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang rusak dan rentan longsor ini.
Menurutnya, masalah ini tidak hanya mengancam keselamatan pengunjung, tetapi juga dapat berdampak negatif terhadap operasional tempat wisata yang telah beroperasi selama lima tahun tersebut.
“Jika longsor terjadi, akses ke wisata ini akan terputus, dan tentu ini akan memengaruhi kunjungan wisatawan dan kelangsungan kegiatan wisata di sini,” ungkap Handoko.
Lebih lanjut, Handoko menjelaskan bahwa di sepanjang jalan tersebut juga terdapat saluran pipa air, yang jika bocor dapat memperburuk kondisi tebing dan meningkatkan risiko longsor.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, selain untuk keamanan, juga agar pemandangan di sekitar wisata lebih menarik bagi para pengunjung,” tambahnya.
Handoko mengungkapkan bahwa selama ini, pihak pengelola sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut kepada pihak terkait, namun penanganan yang diharapkan belum juga terlaksana.
Ia berharap, karena jalan ini merupakan bagian dari jalan kabupaten, pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata.
Menurutnya, pembangunan pengaman di tebing itu sangat mendesak, terutama dengan datangnya musim penghujan.
“Semakin cepat diperbaiki, semakin baik, karena kalau longsor sampai terjadi, bukan hanya membahayakan pengunjung, tapi juga bisa menghentikan akses ke wisata ini,” jelasnya.
Warga Desa Winduaji juga berharap agar pemerintah daerah tidak menunda-nunda penanganan jalan rawan longsor tersebut.
Mengingat potensi bencana yang dapat terjadi, warga mendesak agar tindakan pencegahan dilakukan secepat mungkin sebelum musim hujan tiba.
Mereka khawatir jika pemerintah tidak segera merespons, risiko terjadinya musibah akan semakin besar.